Tuesday, May 31, 2011

spiritual life

kadang kita tidak pernah tau apa sebenarnya diri kita dan kemana kita akan nantinya, jika kita analogikan tubuh kita ibarat sebuah mesin/robot yang punya masa usang jika tidak dirawat, masa berkarat dan masa-masa batasan pakai jika sudah diulang-ulang digunakan, tetapi bentuk anatomi kita tidaklah seperti robot yang keras, tubuh robot kita adalah tulang yang keras dan kadang rapuh tergantung kondisi saat perawatannya, dan lapisan yg menutup adalah bumper atau body yang sudah terbentuk dan lenturnya memiliki batasan, lalu semua fungsi itu berjalan karena adanya SPIRIT, ini adalah energi yg kadang kita belum bisa kendalikan, ada yg mengatakan ini bersifat abadi dan tidak bisa musnah, ya siapa yg bisa menghancurkan spirit/jiwa/ruh/energi ini?
karena hal ini tidak bisa dibuktikan secara science dan technology karena ilmu manusia memiliki keterbatasan dalam hal pembuktian, tetapi hal yg sangat simple ini bisa kita rasakan, seperti mesin yg bergerak akan mengalami perubahan energi menjadi hangat atau panas, sama hal dengan manusia yg bergerak, walaupun dia tidur dan diam energi ini tetap hidup kecuali seseorang itu meninggal, energi spirit ini akan pergi entah kemana, yg jelas saat spirit ini pergi dari tubuh inangnya maka tubuh itu tak lebih dari mesin yang rusak dan berkarat dan berlumpur yg tidak bisa di daur ulang lagi, lalu pertanyaan yang masih menjadi perdebatan para ilmuwan kemana perginya 'the soul'? kita tidak akan mampu menembus cakrawala ini, semua kembali kepada pencipta kita dialah yg pasti lebih tahu diri kita sebenarnya, ibarat pembuat microsoft secanggih apapun dia pasti tahu kelemahan dan kelebihannya namun sang pembuat tidak akan pernah bisa membuat 'the soul' di dalam mesinya sendiri, ia hanya bisa membuat jalur koneksi fisik saja tanpa spirit didalamnya, spirit yang membuat mesin itu hanyalah kita, sebuah mesin yang memiliki batasan dan kemampuan yg kadang juga tidak bisa kita bayangkan, pencapaian itu bisa diperoleh dengan melemahkan semua kondisi mesin, buktinya saat manusia mengalami sakit dan lemah kebanyakan mereka akan menunduk malu dan berdoa dan kadang tersadar 'kita bukanlah apa-apa' nanti dalam waktu dekat saya akan bahas bagaimana 'the soul bernaung'? namun agar lebih mudah diingat maka saya sebut TS , TS bukan jangkauan kita tetapi kita bisa meningkatkan TS kita dan menundukkan dia kepada kebenaran penciptaan kita agar TS kembali kepada ketenangan yg sebenarnya, ada banyak contoh TS ini bisa tenang dan ada juga faktor TS melemah dan bergeser level ke TSM (the soul Mortal), dan bukan kepada TSI (the soul Immortal), semoga Tuhan memaafkan tulisan ini, pembahasan ini sudah lama saya pikirkan dengan pengalaman spiritual dan perbandingan kondisi alam saya telah mencapai kesimpulan mutlak garis hidup TSM menjadi TSI, lalu hewan berada dimana? apakah hewan tidak memiliki TS? ada saya sebut TSR (the soul Recycle), TSR adalah tingkat terendah dalam kehidupan karena TSR tidak memiliki keinginan menjadi TSI, cukup panjang dan ribet proses Sang Pencipta, semakin saya menulis ini maka saya semakin memanggil kekuatan TSI mendekat kepada saya, ini masih bahasan umum untuk kita mengenal TSI, TSM dan TSR, semoga bermanfaat

0 comments:

Post a Comment