Monday, May 31, 2010

belajar bahasa mandarin


驾轻就熟 [駕輕--] jià qīng jiù shú lit. an easy drive on a familiar path (idiom); fig. experience makes progress easy a task that is so familiar one can do it with one's hand tied behind one's back

老马识途 [-馬識-]
an old horse knows the way (idiom); an experience worker know what to do/an old hand knows the ropes

目空四海

mù kōng sì hǎi /the eye can see nothing worthwhile all around (idiom); arrogant/condescending/supercilious

目中无人
mù zhōng wú rén /to consider everyone else beneath one (idiom); so arrogant that no-one else matters/to go about with one's nose in the air

看菜吃饭,量体裁衣kān cài chī fàn , liáng tǐ cái yī /eat depending on the dish, cut cloth according to the body (idiom); to fit the appetite to the dishes and the dress to the figure/to act according to actual circumstances/to live within one's means/
Read more >> 0 comments

restoran thailand...pake condom...


aneh-aneh aja...salah satu restoran di thailand baru-baru ini pakai condom..liat aja gambar diatas...ampoon...
Read more >> 0 comments

mau lihat alamat teman kita lewat internet


ini adalah salah satu cara melihat dunia kita dari atas, melalui wikimapia.org tanpa mendownload google map yang biasa..cukup klik pada gambar diatas saja maka akan muncul site wikimapia lalu kamu bisa isi di search alamat mana yang akan kamu cari..selamat bermapia...:)
Read more >> 0 comments

memikul beban(inspirasi)


memikul beban atau tanggung jawab?
berusaha atau menyerah
tertawa sekarang sedih nanti
atau sulit sekarang esok senang...
semua pilihan dan usaha bukan?
Read more >> 0 comments

wong sabar.......


Wong sabar bakale subur, itulah umumnya orang jawa mengungkapkan rasa sabar dalam komunikasi sehari-hari, artinya orang yang sabar akan memetik keberhasilan. Kalau di pedesaan yang bercocok tanam senantiasa punya sifat sabar karena tiap pagi harus kesawah, kadang malam kalau musim kemarau harus bangun untuk mengaliri sawahnya juga menunggu 3-4 bulan untuk memetik hasil pertanian. Keberhasilan adalah keinginan alamiah, harapan dan impian yang dipunyai setiap manusia normal. Seseorang yang mempunyai keberhasilan tidak secara mendadak dalam memperoleh berhasil melainkan melalui proses dan proses ini membutuhkan waktu dan waktu membutuhkan kesabaran, seorang peternak ayam pun memetik hasilnya harus menunggu sampai 3 bulan, juga seorang ayah dan ibu yang menunggu lahirnya seorang putra membutuhkan waktu 9 bulan. Dari kisah diatas sangat berartilah bahwa untuk memperoleh keberhasilan sesuatu tidak hanya faktor-faktor yang dibutuhkan yang harus ada melainkan juga kesabaran pada diri pelaku.
Kesabaran adalah sifat Bumi, bumi ada 2 yaitu bumi bawah yang berarti tanah dan bumi atas yang berarti langit, kalau dalam sikap gerakan seperti orang duduk, kalau dalam warna berwarna hitam. Didalam kesabaran sangat dekat / hampir melekat sesuatu yang “hebat” , maka kesabaran adalah utama dalam meraih keberhasilan, kalau dalam diri manusia adalah watak sabar, dalam organ manusia adanya darah hitam yang akan mengental dan terjadi dengan pelan, juga pada bulu dikulit dan rambut dikepala serta rambut-rambut ditempat lain.

sumber:http://budayajawa.wordpress.com/2009/02/26/ilmu-sabar/

didalam bagian-bagian ilmu yang telah diajarkan oleh orang-orang terdahulu, nilai kesabaran tidak akan pernah jauh dari nilai-nilai kebijaksanaan dan tingkat kesuksesan seseorang, ingin berhasil salah satunya adalah sabar...namun apakah istilah kesabaran itu ada batasnya..?tidak akan ada batasnya...:)
Read more >> 0 comments

Sunday, May 30, 2010

wanita sexy gan


sexy kan....:)
Read more >> 0 comments

MASAKAN GOSONG (inspiraSI)


(gambar dari internet)
Dua puluh tahun telah berlalu, namun masih terbayang jelas kenangan indah berikut; Suatu malam, mama yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam mama selesai menghidangkan makan malam papa yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong !, saya melihat mama sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis. kami menunggu dengan tegang apa reaksi papa yang pulang kerja, pasti sudah capek melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa ! Papa dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan mama dengan tersenyum, dan bahkan berkata; " mama terima kasih !", dan papa terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar mama meminta maaf karena telor dan tempe yang gosong itu, dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang papa katakan:"Sayang, aku suka telor dan tempe yang gosong."

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada papa, saya bertanya apakah papa benar-benar menyukai telur dan tempe gosong ?".

Papa memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, "Anakku, mama sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek, Jadi sepotong telor dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!"

Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; " Belajar menerima kesalahan orang lain, dan memilih untuk merayakannya !", adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi ({})
banyak pelajaran yang bisa kita ambil..mudah memaafkan dapat membuka pintu hubungan yang baik dengan siapapun..mencari-cari kesalahan apalagi kepada orang yang kita sayangi justru akan memperkeruh hubungan itu sendiri, jika kita mau suatu hubungan berjalan dengan baik dan lancar mulailah fahami dan renungkan apa yang telah kita lakukan untuk orang-orang yang kita sayangi..salam inspirasi..
Read more >> 0 comments

parameter untuk pengguna indosat

teman2 ini gw beritau caranya setting pakai hape apa aja..baik yg gak bermerk atau bermerk aspal sekalipun..tapi kali ini untuk yang indosat ya...
# setting GPRS (volume base) tarif Rp. 1,1 / kb (atau sesuai program kale..)

APN : indosatgprs

user : indosat

pass : indosat

proxy : 10.19.19.19

port : 8080

home page : http://wap.indosat.com

# setting GPRS (durasi base) tarif Rp. 100 /menit + ppn

APN : indosatgprs

user : indosat@durasi

pass : indosat@durasi

proxy : 10.19.19.19

port : 8080

home page : http://wap.indosat.com

# setting MMS

APN : indosatmms

user : indosat

pass : indosat

proxy : 10.19.19.19

port : 8080

home page : http://mmsc.indosat.com

# setting 3G broadband —> khusus matrix prefix (0814) —> mentari dan im3 belum bisa

APN : indosat3g

user : indosat

pass : indosat

proxy : 10.19.19.19

port : 8080

home page : http://wap.indosat.com

kalo uda setting semua boleh aja di restart setelah di save biar lebih afdol...good luck...:)
Read more >> 0 comments

Thursday, May 27, 2010

Travel Hotel hongkong

Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto Wharney Guang Dong Hong Kong, Hong Kong - hotel Foto

The Wharney Guang Dong is conveniently located within walking distance of the Hong Kong Convention and Exhibition Centre, Hong Kong Arts Centre and public transport.

The Wharney Guang Dong is near to the MTR, trams and the famous Star Ferry. Hong Kong's major shopping areas, such as Causeway Bay, Admiralty and Central, are just a few minutes away!

It is situated in the very lively Wanchai district, which is well-known for its nightlife, bars, as well as many affordable restaurants offering a wide range of international cuisines.

Hotel Rooms: 356.

Read more >> 0 comments

gambar religi

Read more >> 0 comments

travel in vietnam

Why travel to Vietnam?

Vietnam has exerted itself to be a favorite destination of more and more tourists. There’s a Hanoi elegant with friendly people, a Sapa with colourful-dressed minorities, a Halong Bay with amazing caves listed on UNESCO World Heritage. There’s a Hue romantic with palace and rain, a tranquil Hoi An where you can have clothes made in one day, a Danang dynamic by Han river. There’s a Nha Trang with best bays of the world, a Saigon busy and modern like Newyork, a Mekong-delta with fascinating floating market. The North, Centre, and South of Vietnam all bear a deep cultural trace, which remains in tourists’ memories for years. With everything from mountains to seas, from cold to hot weather, from city to countryside, Vietnam has everything you may come up with!

When to Go?

Vietnam has three different regions – the North, Central and South – each with different weather patterns and different rainy seasons. This means that there is neither a best time nor a bad time to travel to Vietnam. Hot summer or cold weather is not that big a deal. Beaches are always available from North to South. Sapa and Ba Na and Dalat all offer great places for cool temperature. You know you can find your favourite kind of weather all year round!
Read more >> 0 comments

Travel Hotel

our need for the hotel was very important, because when we travel or tour to an area, the hotel is the place most often we live in, because the hotel to substitute our home while we travel tours. type of hotel very much, we must not be wrong in choosing a hotel for us, because a mistake when choosing a hotel is potential for once failed to make our tour and our trip ruined by the wrong hotel.


Specials, the hotel is a hotel that has advantages compared to other hotels, because in addition to complete this hotel also has a better security level compared to other hotels and it is helping our trip later. the hotel also does not have to be big like hilton hotel, or hotel or hotel JW Marriot hotel in atlanta usa such as hotels, hotels washington or the other.


tips for choosing the hotel is, choose a hotel that has a better security level compared to other hotels, do not want to stay dihotel who have no security for our trip, choose a hotel close to where to eat, choose a cheap hotel, hotel safe, and hotels that are not too fancy
Read more >> 0 comments

Wednesday, May 26, 2010

gambar-gambar inspirasi












Read more >> 0 comments

Semut dan Belalang


SemutPada suatu hari dunia serangga hiduplah Semut dan Belalang. Semut adalah sosok yang rajin. Pada musim panas ia bekerja keras sekuat tenaga. Kegagalan demi kegagalan ia dapati, tetapi semut tidak menyerah. Akhirnya semut pun berhasil mendirikan banyak perusahaan dan mengumpulkan banyak uang. Uang-uang tersebut hanya ia gunakan sebatas keperluan saja, sehingga tabungan dan depositonya pun menumpuk di bank.

Belalang juga sosok yang rajin. Ia juga seorang pekerja keras. Tetapi ia jarang menabung. Seluruh uangnya dihabiskan begitu saja untuk memuaskan keinginannya. Belalang juga sering mentertawakan prinsip Semut tersebut. “Hidup hanya sekali, maka dinikmati saja!” katanya.
Beberapa bulan kemudian, saat musim dingin tiba semua sektor pertanian harus berhenti. Salju turun terus menerus setiap hari. Krisis ekonomi pun mulai melanda negeri serangga. Selanjutnya dapat di tebak, bisnis Belalang juga ikut jatuh. Belalang menjadi miskin dan mulai hidup di jalanan.

Tetapi Belalang adalah serangga cerdas. Dengan perencanaan yang matang, Belalang mulai menulis di koran-koran tentang bagaimana mewahnya kehidupan si Semut sementara ada serangga-serangga lain termasuk Belalang yang sedang kelaparan. Dengan bantuan mantan rekan-rekan bisnisnya, Belalang menggelar konferensi pers dengan tema “Kenapa di negeri yang kaya ini masih ada Belalang yang kelaparan?” Semua wacana yang ia buat saat konferensi pers tersebut ditujukan untuk menyerang kaum kapitalis termasuk si Semut.

SSTI, SSTV, dan beberapa TV swasta lain mulai mengangkat kehidupan Belalang dengan menampilkan video kehidupan Belalang yang memprihatinkan separuh layar, kemudian pada separuh layar yang lain ditampilkan kehidupan Semut yang penuh kemewahan. Bahkan, Jangkrik Fals seorang penyanyi terkenal – juga ikut mendukung gerakan Belalang. Pada berbagai acara televisi jangkrik menyanyikan lagu “Tidak mudah menjadi hijau”.

Dalam sebuah wawancara di program televisi yang cukup terkenal Seribu Mata, Ketua DPS (Dewan Perwakilan Serangga) Nyamuk Alie menyatakan bahwa ia sangat simpati dengan hal ini. Akhirnya sidang DPS pun digelar dan mereka memutuskan untuk menaikkan pajak pada serangga-serangga yang sangat kaya, termasuk Semut.

Tetapi gerakan si Belalang tidak berhenti sampai di sini saja, berbagai usaha ia lakukan lagi agar dapat mengakuisisi seluruh kekayaan Semut. Belalang juga mulai berteriak di berbagai media bahwa Perusahaan-perusahaan milik Semut adalah biang utama kemiskinan di negara serangga. Sekali lagi, usaha ini didukung oleh banyak pihak termasuk pers. Pemerintah pun geram, seluruh kekayaan Semut di sita oleh negara. Separuh perusahaan milik Semut termasuk rumah mewahnya diberikan kepada Belalang. Belalang yang saat ini telah dianggap sebagai “Pahlawan Kemiskinan” dianggap lebih pantas mengelola itu semua.

Akhirnya beberapa bulan kemudian musim dingin pun berakhir. Belalang mulai keblinger dengan kekayaan. Ia mulai terjerat narkoba, perusahaannya pun bangkrut satu per satu. Akhirnya Belalang jatuh miskin. Tidak ada yang mengenalinya saat Belalang tewas di pinggir jalan akibat overdosis. Lalu bagaimana dengan Semut? tidak ada kabar yang pasti tentang ini. Beberapa serangga bilang bahwa Semut telah pindah ke negeri seberang dan merintis usaha barunya di sana.
(Terinspirasi oleh dongeng klasik “The Ant and the Grasshoper” oleh Aeosop)
Read more >> 0 comments

definisi MANAJEMEN

1. Definisi Manajemen (Stoner)

Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

2. Definisi Manajemen (Koonentz & Donnel )

* Menitikberatkan pada pemenfaatan orang-orang dalam mencapai tujuan
* Agar tujuan dapat dicapai orang-orang tersebut harus mempunyai tugas, tanggung jawab dn wewenang yang jelas (job description)

3. Definisi Manajemen (Umum)

Suatu metode/teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara sistematik dan efektif, melalui tindakan-tindakan perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien

4. Management in

* Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika
* Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi

* Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi

* Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia
* Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum

* Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok pimpinan bawah

diambil dari berbagai sumber
Read more >> 0 comments

Tuesday, May 25, 2010

jangan pernah menyerah

“Aku hanya manusia biasa.. karena aku tidak mampu mengerjakan semuanya, maka aku tidak akan menolak mengerjakan apa yang mampu aku lakukan.. ”
(Albert Everett Hale)

Aku adalah seorang perawat yang khusus merawat penderita stroke. Ada dua karakter khas yang aku temui dari penderita stroke, mereka sangat ingin hidup – atau justru ingin segera mati. Salah satu pasien yang cukup berarti bagiku ialah Albert.

Saat berkeliling melakukan pemeriksaan di rumah sakit, aku melihat Albert, dalam posisi meringkuk dalam posisi seperti janin dalam kandungan. Ia seorang pria setengah baya. Tubuhnya ditutupi selimut – dan kepalanya hampir tidak kelihatan di balik selimutnya. Ia tidak bereaksi saat aku memperkenalkan diri.

Di ruang jaga perawat aku mendapatkan informasi bahwa umur Albert tidak panjang lagi. Ia hidup sendirian, istrinya telah meninggal, dan anak-anaknya entah berada dimana. Mungkin aku dapat menolongnya. Meskipun aku seorang janda, tubuhku bagus dan wajahku masih cantik. Aku jarang bergaul dengan pria di luar rumah sakit. Anggap saja terapi ini adalah sebuah petualangan bagiku.

Keesokan harinya, aku mengenakan pakaian putih – tetapi bukan seragam perawat seperti biasanya. Aku masuk ke kamar Albert. Albert langsung membentak, menyuruhku keluar. Tetapi aku justru duduk di kursi di dekat tempat tidurnya. Aku berusaha memberinya senyuman sesempurna mungkin.

“Tinggalkan aku ! Aku ingin mati !” seru Albert.

“Apa tidak salah ? di luar banyak wanita cantik menunggumu.” sahutku.

Ia tampak tersinggung. Tetapi aku terus berbicara panjang lebar tentang betapa senangnya aku bekerja di rumah sakit khusus rehabilitasi stroke ini. Aku menceritakan betapa bangganya aku saat dapat mendorong seseorang untuk mencapai potensi maksimum mereka. Aku juga mengatakan, bahwa ini adalah tempat yang penuh kemungkinan. Ia tidak menyahut sepatah kata pun.

Dua hari kemudian aku mendapatkan kabar dari teman perawat bahwa Albert menanyakan kapan aku bertugas di kamarnya lagi. Kawan-kawan mulai mengedarkan gosip bahwa ia adalah ‘pacar’-ku. Aku tidak membantah gosip itu, bahkan aku selalu berseru kepada orang lain untuk jangan mengganggu ‘Albert’-ku saat keluar dari kamar Albert. Hal ini memang sengaja kulakukan agar Albert mendengarnya.

Satu minggu kemudian Albert mau belajar duduk dan melatih keseimbangan. Ia juga bersedia mengikuti latihan fisioterapi asalkan aku mau datang lagi untuk mengobrol. Dua bulan kemudian, Albert sudah mampu menggunakan sepasang alat bantu berjalan. Dan pada bulan ke-3, ia sudah meningkat ke penggunaan sebatang tongkat penyangga.

Pada hari ketika Albert diijinkan pulang, kami merayakannya dengan sebuah pesta. Aku mengajaknya berdansa. Ia memang bukan pria yang romantis, tapi ia mampu untuk berdansa dengan baik. Aku tak dapat menahan air mataku saat berpisah dengannya.

Beberapa waktu setelah perpisahan itu, secara berkala aku selalu mendapatkan kiriman bunga dari Albert. Dan kadangkala disertai dengan sekantung kacang. Ia mulai berkebun lagi seperti dulu.

Beberapa tahun kemudian, pada suatu siang, seorang wanita cantik datang ke rumah sakit. Ia meminta untuk bertemu dengan “si penggoda”. Waktu itu aku sedang memandikan seorang pasien.

“Oh, jadi itu Anda ?” Wanita itu bertanya. Ia mengatakan bahwa Albert adalah seorang pria sejati. Ia juga menceritakan bagaimana Albert telah menjadi seorang motivator yang sangat terkenal di kota tempat tinggalnya. Senyum wanita itu mengembang ketika ia memberiku sebuah undangan untuk datang ke pesta pernikahan mereka.

(Magi Hart)
Read more >> 0 comments

Wajah Setan


“Keluarkanlah dulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas cara mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu..”

Pada suatu hari di negeri antah berantah, hidup seorang Raja yang sangat bengis. Ia sangat kejam dan sewenang-wenang. Tak segan-segan ia menjatuhkan hukuman mati, baik kepada rakyat maupun pengikutnya dengan alasan kurang jelas.

Raja itu tidak pernah mau dikritik. Selalu merasa benar adalah ciri khasnya. Pokoknya semuanya harus dikerjakan sesuai dengan keinginan dia, jika tidak, nyawa konsekwensinya.

Pada suatu saat, Sang Raja memiliki ambisi untuk menaklukkan dan menguasai negeri tetangga. Raja tahu betul bahwa negeri tetangga itu adalah kerajaan yang cukup kuat, prajuritnya berjumlah puluhan ribu orang, dan mereka memiliki seorang pemimpin yang sangat ahli dalam strategi perang.

Secepat mungkin Raja langsung menerapkan wajib militer bagi rakyatnya, tapi ternyata kekuatan perang yang ia miliki tetap tidak sepadan dengan musuhnya.

“Cobalah baginda menghubungi Nasredin” Salah satu penasehatnya berkata,”Dia adalah seorang bijaksana. Kata orang, dia bisa mengalahkan puluhan setan – cukup dengan berkata-kata saja”.

Dengan setengah tidak percaya, Raja segera datang menemui Nasredin.
“Kamu Nasredin ?” Raja bertanya. “Kata orang, kau adalah orang yang penuh pengetahuan, memiliki mantra dan kekuatan ajaib. Mereka bahkan mengatakan kalau kau adalah penakluk setan. Apakah benar itu ?”

“Begitulah kata orang” jawab Nasredin sekenanya.
“Kalau begitu, coba tunjukkan bagaimana wajah setan itu sendiri !” Seru Sang Raja dengan jengkel.

“Baiklah Paduka.” jawab Nasredin sambil tersenyum. Ia menyodorkan cermin kepada Raja dan berkata, “Silahkan paduka melihatnya sendiri.”

(Dari “Senyum Itu Dosa, Ketawa Masuk Surga”, Papyrus, 2006)
Read more >> 0 comments

sepatu Raja

Seorang raja berjalan kaki melihat-lihat keadaan ibu kota. Di jalan depan istana, kakinya terluka karena menginjak batu tajam. “Jalan di depan istana ini sangat buruk. Aku harus memperbaikinya,” begitu pikirnya. Maka, Sang Raja segera merumuskan proyek untuk memperbaiki jalan di depan istana itu. Ia ingin jalan itu dilapisi dengan kulit sapi terbaik, agar siapapun yang melewatinya tidak terluka. Persiapan mengumpulkan sapi-sapi di seluruh negeri dilakukan.

Di tengah kesibukan luar biasa itu, seorang pertapa menghadap raja dan berkata, “Wahai Paduka. Mengapa Paduka mengorbankan sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan tersebut, padahal yang Paduka perlukan hanya dua potong kulit sapi untuk sepatu yang berfungsi melapisi telapak kaki Paduka?”

———

Ah, cerita klasik di atas mengingatkanku betapa seringnya aku menuntut dunia agar berubah sesuai dengan keinginanku, demi kenyamananku dan harapanku. Padahal, dengan sedikit perubahan pada diriku sendiri, aku sebenarnya sudah bisa mengatasi itu semua.

Aku ingat betul, bagaimana dulu aku sering berusaha membuat orang-orang di sekitarku agar mengagumi – atau setidaknya suka dengan aku. Aku berusaha keras untuk itu karena aku yakin semua itu bisa mendatangkan kesuksesan. Tetapi ada sebuah titik nadir yang membuat aku sadar, bahwa aku tidak bisa memaksa setiap orang untuk menyukai aku.

Kenapa aku harus berjuang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dapat aku rubah?

Bukankah lebih baik menata diri dan komposisi tubuh ini agar selalu tumbuh dinamis – seiring dengan keadaan dan perubahan di sekitarku?

Seperti sulur-sulur tumbuhan rambat yang merayap mengikuti bentuk tembok.. tetapi mampu menghancurkannya.. Seperti lumut yang tumbuh naik turun mengikuti tekstur batu, tetapi sangat berpotensi untuk membuatnya rapuh.. Seperti awan yang selalu bergerak mengikuti angin, tetapi mampu menjadi hujan dan cuaca yang justru memutarbalikkan arah angin itu sendiri.. semoga.. ^^
sumber:http://www.ceritainspirasi.net/sepatu-raja/

.
Read more >> 0 comments

inspiration word

Sunday, May 23, 2010
"No act of kindness, no matter how small, is ever wasted."
Aesop

Monday, May 24, 2010
"It's not how much we give but how much love we put into giving."
Mother Teresa

Tuesday, May 25, 2010
"A good plan today is better than a perfect plan tomorrow."
Danish Proverb

Wednesday, May 26, 2010
"Remember you are just an extra in everyone else's play."
Franklin D. Roosevelt

Thursday, May 27, 2010
"Most people fail in life because they major in minor things."
Anthony Robbins

Friday, May 28, 2010
"All men make mistakes, but only wise men learn from their mistakes."
Sir Winston Churchill

Saturday, May 29, 2010
"Never let your feet run faster than your shoes."
Scottish Proverb

Sunday, May 30, 2010
"The friend is the man who knows all about you, and still likes you."
Elbert Hubbard




Breach of Trust
Read more >> 0 comments

inspirasi(cara mendapatkan pria kaya)



Seorang gadis mengirim surat ke sebuah majalah terkenal. Gadis tersebut sangat cantik dan sangat populer di lingkungan sekitarnya. Karena dianggap unik, majalah terkenal tersebut lalu memuat tulisan itu dengan judul “Apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan pria kaya?”. Demikian surat gadis cantik tersebut:

Maaf jika sedikit menyindir, tetapi saya hanya mencoba jujur dengan apa yang saya pikirkan selama ini. Saya berumur 25 tahun, sangat cantik, dan punya selera fashion yang sangat bagus. Saya ingin menikah dengan seorang pria yang berpenghasilan minimal 500 ribu dollar per tahun.

Anda mungkin berpikir saya matre, tetapi persyaratan yang saya ajukan tersebut sebenarnya sangat wajar. Tahukah Anda jika penghasilan 1 juta dollar per tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York? Saya hanya mengajukan syarat separuhnya sehingga saya kira cukup masuk akal.

Adakah diantara pembaca majalah ini yang punya penghasilan minimum 500 ribu dollar per tahun? Apa kalian mau menikah denganku? Yang ingin saya tanyakan ialah apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti Anda?

Pria terkaya yang pernah kencan dengan saya hanya berpenghasilan 250 ribu dollar per tahun. Saya yakin Anda tahu, penghasilan segitu tidaklah cukup untuk hidup di pemukiman elit City Garden, NewYork.

Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan di mana saya bisa bertemu pria lajang kaya? Pria umur berapa yang harus saya cari? Kenapa kebanyakan istri orang-orang kaya hanya berpenampilan ’standar’? Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan ‘tidak menarik’, tetapi mereka justru mendapatkan pria kaya.

Bagaimana cara Anda, para pria kaya, mengambil keputusan siapa yang kelak menjadi istri dan siapa yang hanya pantas menjadi pacar?

(Si Cantik)

.

Tidak disangka, tulisan yang berisi banyak tantangan tersebut ditanggapi oleh banyak pria kaya dengan serius. Di bawah ini adalah balasan dari seorang pria kaya yang bekerja di Finansial Wall Street:

.

Saya sangat bersemangat saat membaca surat Anda. Saya rasa banyak gadis di luar sana yang punya pertanyaan sama dengan Anda. Ijinkan saya untuk menganalisa situasi yang Anda alami, tentunya dari sudut pandang seorang profesional. Penghasilan saya per tahun lebih dari 500 ribu dollar, sesuai dengan syaratmu, jadi saya tidak main-main dengan balasan saya ini.

Menurut saya, jika dipandang dari sisi bisnis, menikahi Anda adalah sebuah keputusan yang salah. Jawabannya mudah, Saya akan coba menjelaskannya.

Saya menarik kesimpulan bahwa Anda telah menempatkan “kecantikan” dan “uang” adalah dua hal yang sederajat, di mana Anda mencoba menukar kecantikan dengan uang. Pihak A menyediakan kecantikan dan Pihak B membayar untuk itu, hal yang masuk akal. Tetapi, ada masalah besar di sini, yaitu kelak kecantikan Anda akan hilang. Faktanya, penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tetapi Anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Dan sebagai seorang pebisnis saya tidak akan merelakan uang saya hilang tanpa alasan yang jelas.

Jika dipandang dari sudut ekonomi, saya adalah aset positif yang selalu meningkat dan Anda adalah aset negatif yang selalu menyusut atau liabilitas. Bahkan, saya bisa berkata bahwa penyusutan aset yang Anda miliki bukan hanya penyusutan normal, tetapi penyusutan eksponensial. Jika Anda menganggap kecantikan sebagai aset, tentunya nilai Anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang.

Setiap aset selalu memiliki nilai tukar. Kecantikan Anda juga memiliki nilai tukar. Berdasarkan aturan yang kita gunakan di Wall Street, jika nilai tukar sebuah aset selalu turun maka aset tersebut harus segera dilepaskan. Menyimpan aset menurun dalam jangka waktu lama adalah ide yang sangat buruk. Maaf jika terdengar kasar, tetapi semua pria kaya tahu bahwa setiap aset dengan nilai depresiasi besar harus segera dijual atau setidaknya “disewakan”.

Anda seharusnya tahu bahwa pria dengan penghasilan lebih dari 500 ribu dollar per tahun pasti bukanlah pria bodoh. Kami mungkin mau berkencan dengan Anda, tetapi tidak untuk menikahi Anda. Saya menyarankan agar Anda melupakan saja ide untuk mencari cara menikahi pria kaya. Lebih baik Anda menjadikan diri Anda orang kaya dengan pendapatan lebih dari 500 ribu dollar per tahun. Hal ini lebih bagus daripada mencari pria kaya bodoh yang mau menikahi Anda.

Mudah2an balasan ini dapat membantu. Jika Anda tertarik dengan servis “sewa pinjam”, silahkan hubungi saya.

(J.P. Morgan)**

.
**J.P Morgan adalah pendiri salah satu bank terbesar di Amerika yaitu J.P Morgan Chase Bank

.
Read more >> 0 comments

Monday, May 24, 2010

Lose Your Weight by Eating 5 Small Meals a Day?


healthy mealI’m sure you already know that some people suggest you to split your meals into 5 or 6 small meal a day to help you lose your weight. But, is that true? Julie Upton, from American Dietetic Association give you answer about this.

you’ll lose your weight if you stick to a set number of calories. Not matter you eat three daily meals or five to six small ones. There is no big deal as long as you can keep the number of calories that you consumed. One benefit if you eating frequently is it will prevrents you from getting so famished during those long stretches between meals.

You can carry few wholesome treats like fresh or dried fruit, low-fat string cheese, or half of a peanut butter sandwich to snack on to fit in more than three meals, so you won’t get famished.

It haw be tempting to cut the acai berry as meet marketing hype and the stylish fad. However, modify though it isn’t a “miracle berry” or the assistance to every that ails you, the acai berry is an extremely coercive maker of antioxidants and digit of the most nutritious fruits in the world.

Why should you tending most every this speech most antioxidants and nutrition? I’m pleased you asked. Here are 10 superior reasons ground you should tending most the acai berry:

10. Helps Maintain Good Cholesterol & Fight Heart Disease

Essential greasy acids and antioxidants in the acai berry support fisticuffs intense cholesterin (LDL) patch at the aforementioned instance maintaining beatific cholesterin (HDL) and conflict hunch disease. The primary greasy acids also assistance in the absorbency of needed vitamins same Vitamin A, D, E, and K.

9. Improved Vision

The acai berry contains a limited identify of antioxidant titled “anthocyanins” which are famous to meliorate vision. During World War II, nation pilots ate super amounts of blaeberry (which also contains anthocyanins) as they said it reinforced their period vision.

8. Saves the Rainforest

The past popularity of the acai berry actually helps spend the Rainforest. You see, before the super obligation for acai berries, topical farmers harvested the whole acai tree for region hearts. Palm whist are utilised in pricey salads.

Fortunately, today that the acai berry is decent more and more wanted after, the natives are paying more to garner acai berries. This effectuation that they actually poverty to protect the trees instead of selection them down.

7. Better Sleep

The acai berry contains paraffin acids that behave your muscles and earmark for a more quiet sleep. It also contains Vitamin B which helps to set the Intropin and serotonin (both neurotransmitters that gist sleep) creation in the brain.

6. Fights Diseases and Boosts Immune System

The Amazon fall land contains whatever of the richest grime in the world. As a result, the acai berry is crowded with uncolored minerals and nutrients that fisticuffs disease and impact forcefulness by boosting the insusceptible system. In Brasil the acai berry is also commonly famous as an trenchant anti-bacterial and anti-viral agent.

5. Increase in Energy & Stamina

Natives of Brasil are whatever of the most astir grouping in the whole world. It’s understandable considering that they hit admittance to digit of the most amend foods available. Aside from existence a amend maker of nutrition and carbohydrates, the broad levels of antioxidants in the acai berry advance to a Brobdingnagian impact in forcefulness levels and stamina. Locals module ofttimes intermixture acai mag and Guarana (another awful production with uncolored stimulants) for a flourishing separate of uncolored energy.

4. Helps Fight Weight Gain

The acai berry’s uncolored compounding of antioxidants, primary greasy acids, paraffin acids, phytosterols, and paraffin acids impact unitedly to support your embody duty better, impact food easier, and defect fruitful more efficiently.

3. Better Sex

When NBC’s Matt Laurer took a past activate to the Amazon, he was pleased to encounter that the acai ingest he had meet ended is commonly referred to as “Amazon Rainforest Viagra”. Locals declare it has libido enhancing qualities. Combine those qualities with the impact in energy, stamina, and meliorate coverall embody duty and you crapper wager ground the acai berry is compared to that famous lowercase chromatic pill.

2. May Help Fight Cancer

The University of Florida publicised a think in the Journal of Agricultural and Food Chemistry that institute that acai berries triggered a consciousness undo salutation in up to 86% of manlike cancer cells. Yes, you feature that right, it caused cancer cells to consciousness destruct! This think was exclusive on the cancellated take and wasn’t in the manlike body, but it dead illustrates the antioxidant aptitude and sanative qualities of the acai berry. The University is currently studying the gist of acai in the manlike body.

1. Fights the Aging Process

The most elating goodness of regularly intense the acai berry haw meet be its gist on the old process. Free radicals are molecules that move the cells in the embody and alteration our DNA. In ultimate terms, liberated radicals are the drive of old ailments much as cancer, arthritis, inflammation, arteriosclerosis and Alzheimer’s disease. The acai berry is constituted as digit of the prizewinning foods for old because it’s dead jam-packed with liberated immoderate conflict antioxidants.
Read more >> 0 comments

7 kebiasaan untuk sukses

(motivasi nih)7 kebiasaan yang membuat hidup menjadi kaya

Sering kali kita berpikir, bagaimana caranya agar kita bisa kaya secara materil dengan waktu cepat, tapi sedikit di antara kita tidak memikirkan arti kaya yang sebenarnya, kebiasaan kita sangat menentukan arah yang akan kita lalui, ini sedikit motivasi buat agan-agan sekalian yang semoga berguna buat yang membacanya:

1. Kebiasaan mengucap syukur

Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik, tapi juga dalam kesussahan dan hari-hari yang buruk. Ada rahasia besar di balik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun, telah menjadi orang yang terkenal dan dikagumi di seluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah, “Aku bersyukur atas cacat-cacat ini, aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku”. Memang sulit untuk bersyukur, namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat, kesehatan, keluarga, sahabat, dan sebagainya. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan dan situasi yang buruk.

2. Kebiasaan berpikir positif

Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera ke arah yang positif. Jadikanlah berpikir positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan Anda alami.

3. Kebiasaan berempati

Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang dimiliki oleh banyak orang sukses. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut pandang orang lain. Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya dan menangkap motif di balik sikap orang lain. Ini berlawanan sekali dengan sikap egois, yang justru menuntut diperhatikan dan dimengerti orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati, namun kita bisa belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yang empatik. Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diri pada posisi orang lain, belajarlah melakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukan kepada Anda, dan sebagainya.

4. Kebiasaan mendahulukan yang penting

Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah. Jangan biarkan hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementara hal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak, kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hidup Anda efektif dan produktif dan meningkatkan citra diri Anda secara signifikan.

5. Kebiasaan bertindak

Bila Anda sudah mempunyai pengetahuan, sudah mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan sudah mempunyai kesadaran mengenai apa yang harus dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah bertindak. Biasakan untuk mengahargai waktu, lawanlah rasa malas dengan bersikap aktif. Banyak orang yang gagal dalam hidup karena hanya mempunyai impian dan hanya mempunyai tujuan tapi tak mau melangkah.

6. Kebiasaan menabur benih

Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah, betapa kayanya hidup Anda bila Anda selalu menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.

7. Kebiasaan hidup jujur

Tanpa kejujuran, kita tidak bisa menjadi pribadi yang utuh, bahkan bisa merusak harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendiri tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila Anda berbohong, kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit.
Read more >> 0 comments

Thomas Alva Edison


Nancy Mathew Edison(1810-1871)

suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ” Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”

sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”

Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai” diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya!

ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.
Read more >> 0 comments

pencipta permainan monopoli?(charles Darrow)



Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi seorang jutawan. Ia sepenuh sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah.

Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.

Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. �Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap hidup,� katanya berulang kali kepada sang suami. �Tetap hidup?� jawab sang suami, �Impian kita telah mati! Kita telah gagal!�

Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut! Untuk tetap menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak sang suami untuk merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam.

Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian: menciptakan permainan uang. Yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki �uang�, misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama monopoli. Ya, begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian jadi jutawan pun terwujud!
Read more >> 0 comments

kisah sukses final fantasy

Hironobu Sakaguchi (1962)


dulu menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan untuk Square Co., Ltd. Ia adalah pencipta seri permainan Final Fantasy. Pada tahun 1991 ia diberi kehormatan menjabat Wakil Presiden Eksekutif dan tak lama berselang ditunjuk menjadi Presiden Square USA, Inc. Pada tahun 2001, ia mendirikan he Mistwalker, yang mulai beroperasi tiga tahun kemudian.

Sakaguchi bersama-sama Masafumi Miyamoto mendirikan Square pada tahun 1983. Permainan-permainan pertama mereka sangat tidak sukses. Ia lalu memutuskan untuk menciptakan pekerjaan terakhirnya dalam industri permainan dengan seluruh sisa uang Square, dan menamakannya Final Fantasy. Permainan ini, di luar perkiraannya sendiri, ternyata melejit, dan ia membatalkan rencana pensiunnya. Ia kemudian memulai kelanjutan permainan ini dan saat ini telah dibuat Tiga belas permainan Final Fantasy. Setelah enam permainan pertama dipasarkan, ia lebih berperan sebagai produser eksektuif untuk seri ini dan juga banyak permainan Square lainnya.

Sakaguchi memiliki karir yang panjang dalam industri permainan dengan penjualan lebih dari 80 juta unit permainan video di seluruh dunia. Sakaguchi mengambil lompatan dari permainan ke film saat ia mengambil peran sebagai sutradara film dalam Final Fantasy: The Spirits Within, sebuah film animasi yang didasari dari seri permainan terkenalnya Final Fantasy. Akan tetapi, film ini ternyata gagal dan menjadi salah satu film yang paling merugi dalam sejarah perfilman, dengan kerugian lebih dari 120 juta USD yang berujung dengan ditutupnya Square Pictures. Sakaguchi lalu diturunkan dari posisi eksekutif Square. Kejadian ini juga mengurangi keuangan Square dan akhirnya membawa Square bergabung dengan saingannya Enix, menjadi Square Enix. Sakaguchi lalu mengundurkan diri dari Square dan mendirikan Mistwalker dengan dukungan finansial dari Microsoft Game Studios.

Pada tahun 2001, Sakaguchi menjadi orang ketiga yang masuk dalam Academy of Interactive Arts and Science’ Hall of Fame. Pada bulan Februari 2005 diumumkan bahwa perusahaan Sakaguchi, Mistwalker, akan bekerja sama dengan Microsoft Game Studios untuk memproduksi dua permainan role-playing game untuk Xbox 360.

Pelajaran berharga: Dari awal karier, beliau banyak mengalami kegagalan, namun beliau tidak pernah menyerah hingga akhirnya menciptakan seri “Final Fantasy” yang sangat di nantikan kehadirannya, bahkan di puncak kariernya beliau kembali menghadapi kegagalan melalui proyek kontroversialnya (Final Fantasy : Spirit Whitin) yang mengakibatkan penurunan jabatan dan penutupan “Square Pictures” hingga akhirnya pengunduran dirinya dari Square.

Namun itu bukan akhir dari beliau, tapi menjadi loncatan bagi dia untuk kembali bangkit.

Pro 24:16 For a righteous man falls seven times and rises again, but the wicked are overthrown by calamity.
Read more >> 0 comments

kisah facebook



Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook.

Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.

Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.

Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.

Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.

Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.

Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi �barang dagangan’ yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.

Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar�menyatukan’ komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.

TIADA KETEKUNAN YANG TIDAK MEMBAWA HASIL…
Read more >> 0 comments

kisah 7 up


tentu kamu mengenal 7up. merk softdrink rasa jeruk nipis ini terbilang cukup populer di penjuru dunia. dibalik ketenaran merk 7up rupanya ada kisah yang sangat menarik untuk kita pelajari tentang arti “pantang menyerah”.

awal mulanya perusahaan ini mengambil nama 3up sebagai merek sodanya. namun sayangnya, usaha ini gagal. kemudian si pendiri kembali memperjuangkan bisnisnya dan mengganti namanya dengan 4up. malangnya, produk ini pun bernasib sama dengan sebelumnnya. selanjutnya dia berusaha bangkit lagi dan mengganti lagi namanya menjadi 5up. gagal lagi. kecintaanya pada soda membuatnya tak menyerah dan berusaha lagi dengan nama baru 6up. produk ini pun gagal dan dia pun menyerah.

beberapa tahun kemudian, orang lain muncul dan membuat soda dengan nama 7up dan mendapat sukses besar! mungkin kita tidak tahu kapan usaha kita akan membuahkan hasil, tapi suatu saat nanti pastilah waktu itu akan tiba. justru karena kita ga tahu kapan waktu keberhasilan kita, maka jangan pernah kita menghentikan usaha kita dan memutuskan untuk menyerah. 3up gagal, buatlah 4up! 4up gagal, dirikan 5up! bahkan meski harus muncul 6up, 7up, 8up, atau 100up sekalipun, jangan pernah berhenti sampai jerih payah kita membuahkan hasil.

percayalah bahwa Tuhan menghargai usaha kita. keberhasilan ga datang pada orang yang malas berjuang dan gampang menyerah. tunjukan kualitas iman kita melalui ketekunan kita dalam berjuang! tetap semangat!

dan ketekunan manimbulkan tahan uji
dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Roma 5:4
Read more >> 0 comments

kisah sukses oprah winfrey

Bermodal keberanian �Menjadi Diri Sendiri�, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara �The Oprah Winfrey Show� telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.


TAHUKAH ANDA?
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras.

�Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia� katanya dalam suatu wawancaranya.

Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.

Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.

Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..

Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!

Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.

Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.

Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,- )atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. �Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini� ujarnya berharap.

Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!
Read more >> 0 comments

china dihebohkan dengan biksu bermain skateboard



Anak muda main skateboard tentunya biasa saja. Namun jika seorang biksu beraksi dengan papan luncur beroda, tentu luar biasa. Masyarakat China pun dibuat heboh.

Foto seorang biksu yang sedang beraksi dengan papan luncurnya ini diambil oleh seorang pengunjung Kuil Gunung Emei di Provinsi Sichuan. Kuil ini merupakan salah satu kuil tertua dan paling dihormati di China. Demikian seperti ditulis ananova.com mengutip Huaxi Metropolis News, Kamis (17/12/2009).
t
Foto ini kemudian diposting di internet. Masyarakat China pun heboh menanggapi foto ini. Mereka mengritik biksu ini telah terpengaruh perkembangan zaman.

“Biksu seharusnya hidup dalam ketenangan dan berdoa dengan khusyu,” tulis seorang komentator.

Namun, jubir kuil tersebut menanggapinya dengan santai. “Masyarakat luar tidak tahu kehidupan biksu seperti apa,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini masyarakat mendapat gambaran biksu dari tv dan film. Biksu digambarkan selalu berdoa dan berdoa sepanjang hari. Padahal Biksu juga senang berolahraga seperti main bulu tangkis atau tenis meja, jika tidak sedang berdoa.

“Mereka bahkan menggunakan ponsel dan internet untuk mengajarkan agama Buddha. Ini tidak bertentangan dengan ajaran Buddha, tetapi bagian dari semangat Buddha itu,” pungkasnya.

http://www.detiknews.com/read/2009/12/18/141415/1262418/10/biksu-main-skateboard-hebohkan-china
Read more >> 0 comments

strategi pemasaran produk dalam dunia marketing

Marketing sering disamakan dengan penjualan. Tentu, Marketing adalah marketing dan penjualan ialah penjualan. Penjualan merupakan bagian dari marketing dalam dimensi taktik. Marketing kita kenal sebagai grand theory berbagai kajian didalamnya termasuk strategi produk. Hal tersebut, memberikan rasionalisasi marketing berkontribusi terhadap strategi produk secara deduktif. Melalui ringkasan ini dapat diketahui tiga kontribusi marketing terhadap strategi produk.


Kontribusi pertama, analisis pasar dituntut pada semua tahap perencanaan produk yang menyediakan informasi agar ide sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengetahuan, pengalaman, dan metode penelitian pasar menjadi hal sangat mendasar dalam pengembangan strategi produk. Informasi konsumen pun diperlukan untuk menemukan dan mendeskripsikan kebutuhan dan keinginan yang belum dipenuhi, mengevaluasi produk saat pengembangan, perkenalan, dan pemantauan kinerja produk yang sudah ada. Beberapa metode dan pengujian produk tersedia di dalam portfolio produk. Dengan demikian kontribusi marketing berkenaan dengan konsep daur hidup produk.


Kontribusi kedua, berkenaan dengan spesifikasi produk. Secara bertahap top manajemen mengharapkan para manajemen lainnya mengidentifikasi ciri khas dan kinerja produk. Hal tersebut, menuntut penjabaran informasi kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam spesifikasi produk berbasis manajemen kualitas total. Adaftasi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan kapabilitas produk adalah sangat krusial dalam merancang dan mengimplementasikan strategi produk.



Kontribusi ketiga adalah dalam memutuskan target pasar dan strategi penentuan posisi. Manajemen pemasaran mencari strategi dan mengambil keputusan terbaik untuk menargetkan dan memasarkan produk. Keputusan tersebut, seringkali sangat penting dalam pencapaian keberhasilan baik produk baru maupun prosuk yang sudah ada. Karena pilihan spesifikasi dan penentuan posisi produk berkaitan erat, maka posisi produk perlu dipertimbangkan pada tahap awal proses perencanaan marketing. Keputusan penentuan posisi dapat mencakup satu produk atau merek, satu lini produk atau bauran lini produk di dalam satu unit bisnis.


Strategi produk merupakan salah satu keputusan penting dalam ruang lingkup marketing. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam marketing di serap oleh strategi produk. Singkatnya marketing berkontribusi terhadap strategi produk dalam hal daur hidup produk, spesifikasi produk, penentuan target dan memasarkan produk.



Selengkapnya... !

posted by bayu | 23:19 | 0 Comments Links to this post
Marketing Concepts

Kesadaran akan pentingnya pemasaran memerlukan fondasi filosofi totalitas pergerakan dan perkembangannya. Filosofi tersebut, tercermin dalam konsep pemasaran yang dipilih sebagai pegangan. Konsep produksi, produk, penjualan, pemasaran, dan pemasaran sosial. Tidak lain menjadi alternatif yang dapat ditetapkan pada bisnis kita untuk mendasari semua strategi, taktik dan nilai pemasaran. Pemasaran adalah nyata tidak abstrak seperti matematika yang karenanya variasi kondisi implementasi berdampak pada kepentingan adaftasi konsep pemasaran.



Konsep produksi menegaskan konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Konsep tersebut, diorientasikan kepada fokus efisiensi biaya dan distribusi menyebar yang cocok untuk negara berkembang dimana konsumen lebih tertarik memperoleh produk daripada fitur produk. Orientasi yang demikian juga bermanfaat ketika bisnis kita hendak memperluas pasar. Selain konsep produksi dikenal ada konsep produk. Dalam konsep produk, konsumen menyukai fitur dan kinerja produk maupun produk inovatif. Konsep produk berorientasi menghasilkan dan terus menerus memperbaiki kualitas produk yang dapat memunculkan jebakan”Ambon sorangan” atau dengan kata lain produk berkualitas sebatas pandangan produsen. Selanjutnya, tidak ain konsep penjualan yang menggerak-gerakkan jari telunjuk untuk secara aktif melakukan penjualan dan promosi agresif. Konsep penjualan memandang konsumen enggan untuk membeli yang mesti dibujuk dan dirayu sedemikian rupa. Dalam prakteknya, konsep penjualan banyak diterapkan kepada produk dimana konsumen tidak mencari dan tidak memikirkan untuk membeli seperti asuransi. Konsep penjualan juga banyak dilaksankan ketika bisnis mempunyai kapasitas berlebihan dengan tujuan menjual apa yang mereka hasilkan bukan apa yang diinginkan oleh pasar. Sedangkan konsep pemasaran mengobrak-abrik tiga konsep telah dikemukakan dengan menekankan bisnis mesti lebih efektif menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pada segmen pasarnya dibandingkan pesaing. Konsep pemasaran dibangun berbasis pilar pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan meraup laba. Namun, konsep pemasaran dapat kita jegal melalui sebuah pertanyaan, “Dapat dan rasionalkah keempat pilar berjalan selaras tanpa pertentangan? Dari pertanyaan demikian perluasan konsep pemasaran diperlukan menjadi konsep pemasaran sosial. Konsep pemasaran sosial memegang kokoh prinsip bisnis memperhatikan, kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien ketimbang pesaing., tetap mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk konsumen. Konsep produksi, produk, penjualan, pemasaran, dan pemasaran sosial merupakan lima alternatif konsep yang dapat kita pilih dan tetapkan sebagai pedoman semua aktifitas pemasaran.

Sebenarnya adalah kurang tepat melecehkan salah satu konsep dari karena kehidupan bisnis itu sendiri bervariasi. Hal tersebut, tidak berarti suatu rekomendasi seikap plin plan dihadirkan. Melainkan, penetapan atau pemilihan konsep yang akan dipegang meski mampu mengcover variasi kehidupan bisnis. Dengan demikian hadir pertimbangan penting dalam pemilihan konsep,yaitu: komprehensif dan fleksibel.


Selengkapnya... !

posted by bayu | 23:18 | 0 Comments Links to this post
Strategi Penetapan Harga

Andai mungkin, enggan rasanya bicara tentang harga. Karena kalau bisa inginnya sih semua produk gratis kecuali mungkin juga rela jika kita benar memang merasa puas.
Strategi penetapan harga ditentukan oleh keputusan manajemen tentang bauran produk, kualitas produk, dan merek produk. Strategi distribusi juga mempengaruhi pilihan mengenai bagaimana harga akan berhasil di dalam kombinasi strategi periklanan dengan armada penjualan. Strategi penetapan harga mempengaruhi keputusan elemen bauran pemasaran lainnya. Karena, harga itu sendiri merupakan salah satu elemen bauran pemasaran.

Dalam prosesnya strategi penentapan harga berlangsung penentuan tujuan, analisis situasi, pemilihan strategi, penentuan harga khusus dan kebijakan. Banyak bisnis menggunakan strategi penetapan harga untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Hal tersebut, ialah untuk mendapatkan posisi pasar, mencapai kinerja keuangan, penentuan posisi produk, dan mempengaruhi persaingan. Selain demikian dua kecenderungan pun hadir dalam penggunaan harga sebagai variabel strategis. Pertama, bisnis merancang harga secara fleksibel untuk mengatasi perubahan dan ketidakpastian. Kedua, harga seringkali digunakan sebagai elemen strategis bisnis dan pemasaran secara aktif. Analisis terhadap situasi penetapan harga dilakukan untuk mengembangkan strategi terhadap kurva lini produk atau memilih strategi penetapan harga terhadap suatu produk maupun merek baru. Penekanan formulasi strategi ditempatkan pada beberapa kegiatan penting yang mencakup analisis pasar, analisis produk, analisis persaingan termasuk pertimbangan hukum dan etika. Analisis tersebut, menunjukan luasnya daya lenting penetapan harga. Penetapan harga dapat didekati dari strategi sangat aktif, aktif, hampir aktif. Penetapan harga khusus dilakukan berdasarkan biaya, persaingan dan atau permintaan. Dalam keberadaannya pelaksanaan dan pengelolaan strategi penetapan harga mencakup penetapan kebijakan-kebijakan. Akhirnya, beberapa pertimbangan penetapan harga khusus terungkap,yaitu: saluran distribusi, daur hidup produk, hubungan kualitas dengan harga yang tidak selamanya berbanding lurus.


Selengkapnya... !

posted by bayu | 23:17 | 0 Comments Links to this post
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi

Disini pengambilan keputusan berkaitan erat dengan jangka waktu perencanaan. perencanaan dalam keberadaannya dipecah menjadi perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.


Perencanaan jangka panjang berhubungan dengan hal strategis sehingga pengambilan keputusannya merupakan tanggung jawab pimpinan puncak. Perencanaan jangka panjang mencakup penyusunan kebijakan seperti lokasi fasilitas dan pengembangannya, penentuan kapasitas, pengembangan produk baru, penelitian dan pengembangannya, dan investasi. Selain perencanaan jangka panjang ada perencanaan jangka menengah. Perencanaan tersebut, dimulai setelah perencaan jangka panjang dan berhorizon waktu sekitar 3 sampai dengan 24 bulan. Perencanaan jangka menengah merupakan tugas manajer operasi yang akan membuat keputusan taktis seperti perencanaan penjualan, anggran produksi, tenaga kerja, dan tingkat persediaan. Berbeda dengan perencanaan jangka menengah, perencanaan jangka pendek berhorizon waktu tidak lebih dari 3 bulan. Perencaan ini, tanggung jawab personel operasi yang bekerja dengan supervisor untuk menjabarkan perencanaan di atasnya dimana keputusannya mencakup penugasan kerja, penjadwalan, pembebanan, dan pengiriman. Sebenarnya pengambilan keputusan selalu ada dalam setiap tahapan operasi perusahaan. Jadi dimana ada operasi perusahaan disitu ada pengambilan keputusan.

Selengkapnya... !

posted by bayu | 23:17 | 0 Comments Links to this post
Tujuh Teori Motivasi

Pada umumnya para ahli teori perilaku beropini bahwa dalam setiap perilakunya manusia mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Keberadaan tujuan tersebut, menjadi tumpuan sinergi dengan para ahli teori motivasi yang berusaha berfikir dan mencari cara agar manusia dapat didorong berkontribusi memenuhi kebutuhan dan keinginan organisasi. Tenaga kerja penting dimotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa motivasi mereka bekerja dalam keadaan sakit hati yang menjurus pada ketiadaan kontribusi bahkan terbuka peluang kontribusi yang merugikan.
Teori hierarkhi kebutuhan Maslow menyiratkan manusia bekerja dimotivasi oleh kebutuhan yang sesuai dengan waktu, keadaan serta pengalamannya. Tenaga kerja termotivasi oleh kebutuhan yang belum terpenuhi dimana tingkat kebutuhan yang lebih tinggi muncul setelah tingkatan sebelumnya. Masing-masing tingkatan kebutuhan tersebut, tidak lain : kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, perwujudan diri. Dari fisiologis bergerak ke tingkat kebutuhan tertinggi, yaitu, perwujudan diri secara bertahap. Terlepas menerima atau tidak kebutuhan berhierarkhi, mengetahui jenis-jenisnya adalah memberikan kontribusi silang saling memenuhi. Seperti seseorang berusaha keras mencari pekerjaan yang tidak lain mengimplementasikan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. Lantas bagaimana dengan fakta bayi yang baru dilahirkan adalah bukan langsung makan tetapi dia menangis yang tidak lain kebutuhan sosial. Juga masih tentang bayi, beberapa penelitian membuktikan bayi menangis jika ingin disusui oleh ibunya. Yang paling tidak lucu tampak kejadian banyak perusahaan merekrut tenaga penjualan langsung dengan syarat memiliki kendaraan beroda empat (Mobil).
Secara umum diketahui Frederick Herbertg berteori dua situasi yang mempengaruhi tenaga kerja saat bekerja. Situasi pertama,yaitu, pemuasan yang berarti sumber kepuasan kerja seperti:prestasi, pengukuhan hasil kerja, daya tarik pekerjaan, dan tanggung jawab serta kemajuan. Situasi kedua tidak lain ketidak puasan yang bersumber dari: kebijakan, supervisi, uang, status, rasa aman, hubungan antar manusia, dan kondisi kerja. Dalam hal ini, jika situasi pertama tidak ada tidak menimbulkan ketidak puasan berlebihan. Karena ketidakpuasan muncul dari tidak memperhatikan situasi kedua. Perhatian terhadap indikator situasi pertama menjadi motivasi tenaga kerja dalam bekerja. Tampak berbasis teori ini jika ingin tenaga kerja termotivasi maka mesti memberikan situasi pertama.


Kemudian Mc Gregor terkenal dengan teori X dan teori Y. Teori X memberikan petuah manajer harus memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas yang jelas, dan menetapkan imbalan atau hukuman. Hal tersebut, karena manusia lebih suka diawasi daripada bebas, segan bertanggung jawab, malas dan ingin aman saja, motivasi utamanya memperoleh uang dan takut sanksi. Sebaliknya teori Y mengarahkan manajer mesti terbuka dan mendorong inisiatif kompetensi tenaga kerja. Teori Y berasumsi manusia suka kerja, sebab bekerja tidak lain aktifitas alami. Pengawasan sendiri bersifat esensial. Dengan demikian, teori X kurang baik dan teori Y adalah baik. Tidak ..tidak demikian melainkan secara bijak teori X dan Y digunakan sesuai keadaan. Terkadang mesti egois, dan terkadang juga demokratis.
Intensitas motif seseorang melakukan sesuatu adalah fungsi nilai setiap hasil yang mungkin dicapai dengan persepsi kegunaannya. Motivasi sama dengan hasil dikali nilai terus hasil perhitungannya dikalikan kembali dengan ekspektasi. Akan tetapi hal tersebut, bersyarat manusia meletakkan nilai kepada sesuatu yang diharapkannya dan mempertimbangkan keyakinan memberi sumbangan terhadap tujuan. Lantas kemampuan bekerja dan persepsi yang akurat tentang peranannya dalam organisasi diperlukan. Demikian itu, merupakan teori motivasi harapan dimana Vroom ialah orang yang menelurkannya. Sedangkan Porter dan Lawler memberikan peringatan persepsi usahayang dilatarbelakangi kemampuan dan peranan kerjanya menghasilkan cara kerja yang efektif untuk mencapai prestasi baik inisiatif sendiri maupun bukan inisiatif sendiri sehingga memperoleh imbalan yang layak dan kepuasan.
Teori motivasi prestasi menegaskan manusia bekerja didorong oleh kebutuhan prestasi, afiliasi, dan kekuasaan. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan seseorang mengambil tugas secara konsisten bertanggung jawab dimana untuk mencapai tujuannya ia berani mengahdapi risiko serta memperhatikan feedback. Kebutuhan afiliasi ditunjukan oleh keinginan bersahabat, memperhatikan aspek antar pribadi, bekerja sama, empati, dan efektif dalam bekerja. Sedangkan kebutuhan kekuasaan tampak pada seseorang yang mau untuk berpengaruh terhadap orang lain, cepat tanggap terhadap masalah, aktif menjalankan kebijakan organisasi, senang membantu orang ldengan mengesankan dan selalu menjaga prestasi, reputasi serta posisinya.
Sekarang kita coba integrasikan teori-teori yang telah dikemukakan dengan basis pendekatan integratif. Kombinasi dari dua arah gejala harapan dan kebutuhan sebagai usaha memotivasi. Berbasis pendekatan demikian, maka kita kenal tiga hal tentang motivasi kerja. Pertama, kebutuhan individu yang terpenting adalah pencapaian, kekuasaan, afiliasi, perhitungan, ketergantungan, perluasan. Kedua, motivasi kerja berkembang pada kekuatan yang diubah dalam pola kebutuhan dan kepercayaan untuk bekerja dalam organisasi. Ketiga, hasil akhir psikologis orang bekerja tidak lain kepuasan yang diperoleh dari kerja dan peranannya. Pendek kata memotivasi dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan dan kepuasan tenaga kerja dimana organisasi dapat menetukan sendiri pola kebutuhan dan kepuasannya tanpa mengabaikan tenaga kerja.


Selengkapnya... !

posted by bayu | 23:16 | 0 Comments Links to this post
Marketing Public Relations

Berawal dari pertentangan, public relations itu fungsi tersendiri dalam organisasi ...ooh tidak, public relations merupakan bagian dari pemasaran. Akan tetapi dibanding berkonflik lebih baik kita menemukan solusi. Dan pemasaran dalam hal ini mendominasi, menurunkan teori, serta menggenggam marketing public relations.

Dimulai dari konsep pemasaran. Turun kepada bauran pemasaran yang telah begitu menggema produk, harga, distribusi, dan promosi.Promosi pun demikian mempunyai bauran iklan, promosi penjualan, pemasaran langsung, penjualan langsung, public relations. Public relations terpecah ke dalam marketing public relations, corporate public relations. Tampak jelas disini public relations yang bergrand theory pemasaran tidak lain marketing public relations dimana berlangsung percampuran konsep public relations dengan pemasaran.


Apabila ditanyakan, Untuk apa marketing public relations? terjawab singkat ternyata membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut, telah diteliti sendiri marketing public relations berpengaruh terhadap citra perusahaan, citra perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Namun, secara langsung marketing public relations tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil demikian, diperoleh menggunakan metode survey dengan teknik sampling simple random dan analisis data memakai analisis jalur. Singkatnya, marketing public relations tidak begitu serta merta mendorong keputusan pembelian melainkan meski secara tidak langsung melalui citra perusahaan. Tidak sekedar berguna meningkatkan volume penjualan, marketing public relations lebih bertenaga untuk mempertahankan dan memperbaiki keberadaan citra perusahaan kita.


Selengkapnya... !

posted by bayu | 23:14 | 0 Comments Links to this post
Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen

Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
Oleh Fajrianthi
Zatul Farrah
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

ABSTRAK
Fenomena tentang perluasan merek telah menjadi sesuatu yang tidak asing bagi kita para
konsumen. Kita telah melihat berbagai merek melakukan strategi ini untuk memasarkan
produknya. Contohnya merek Adidas yang semula kita kenal sebagai merek sepatu olah
raga, saat ini telah memperluas penggunaan mereknya pada produk pakaian bahkan parfum.
Merek Gillete yang semula hanya digunakan pada produk silet kini digunakan pada produk
alat pencukur dan after shave lotion. Merek Sony yang pada awalnya digunakan pada
produk tape recorder kemudian memperluas penggunaan mereknya ke berbagai produk
seperti televisi, radio, VCD, DVD bahkan laptop dan handphone yang berbeda dari
parent brand. Kemudian Honda, merek ini tidak hanya sekedar dikenal dengan produk
mobilnya, tetapi juga produk sepeda motor, penyapu salju, pemotong rumput, mesin kapal dan mobil salju. Strategi ini tidak hanya dilakukan oleh merek berskala multinasional, tapi juga oleh merek yang nasional merek ABC yang semula kita kenal sebagai merek kecap telah memperluas penggunaan mereknya untuk produk lain seperti, sirup, mie instan dan saus tomat serta sambal. Begitupula dengan merek Pepsodent yang semula hanya digunakan sebagai merek pasta gigi, saat ini telah meluas pada produk cairan pembersih mulut dan permen. Perluasan merek memang merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan merek (Kotler, 2000). Namun apakah strategi tersebut efektif untuk mempertahankan loyalitas konsumen?. Tulisan ini mencoba untuk mengkaji hal tersebut. Tujuannya agar dapat diperoleh wawasan yang lebih komprehensif mengenai hal ini serta berguna bagi pihakpihak yang berminat memanfaatkannya. dan produsen berlomba untuk memenangkan kompetisi yang sangat ketat ini. Setiap saat baik melalui media televisi, radio, koran, majalah ataupun internet kita melihat peluncuran produk baru yang seolah tidak pernah berhenti. Produk-produk yang ditawarkan begitu beragam dengan merek.


Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
Fajrianthi
Zatul Farrah

Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

ABSTRAK
Fenomena tentang perluasan merek telah menjadi sesuatu yang tidak asing bagi kita para konsumen. Kita telah melihat berbagai merek melakukan strategi ini untuk memasarkan produknya. Contohnya merek Adidas yang semula kita kenal sebagai merek sepatu olah raga, saat ini telah memperluas penggunaan mereknya pada produk pakaian bahkan parfum. Merek Gillete yang semula hanya digunakan pada produk silet kini digunakan pada produk alat pencukur dan after shave lotion. Merek Sony yang pada awalnya digunakan pada produk tape recorder kemudian memperluas penggunaan mereknya ke berbagai produk seperti televisi, radio, VCD, DVD bahkan laptop dan handphone yang berbeda dari
parent brand. Kemudian Honda, merek ini tidak hanya sekedar dikenal dengan produk
mobilnya, tetapi juga produk sepeda motor, penyapu salju, pemotong rumput, mesin kapal
dan mobil salju. Strategi ini tidak hanya dilakukan oleh merek berskala multinasional, tapi
juga oleh merek yang nasional merek ABC yang semula kita kenal sebagai merek kecap
telah memperluas penggunaan mereknya untuk produk lain seperti, sirup, mie instan dan
saus tomat serta sambal. Begitupula dengan merek Pepsodent yang semula hanya digunakan
sebagai merek pasta gigi, saat ini telah meluas pada produk cairan pembersih mulut dan permen. Perluasan merek memang merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan
merek (Kotler, 2000). Namun apakah strategi tersebut efektif untuk mempertahankan
loyalitas konsumen?. Tulisan ini mencoba untuk mengkaji hal tersebut. Tujuannya agar
dapat diperoleh wawasan yang lebih komprehensif mengenai hal ini serta berguna bagi pihak pihak yang berminat memanfaatkannya.

ang juga sangat bervariasi. Begitu banyak
hal yang ditawarkan pada konsumen. Hal ini
tentu membuat para konsumen menjadi
lebih leluasa dalam menentukan pilihannya.
Sementara dampaknyay bagi produsen, hal
ini menjadi tantangan yang membuat mereka
harus bekerja lebih keras untuk
mempertahankan loyalitas konsumennya.
Para ahli pemasaran sepakat bahwa
mempertahankan konsumen yang loyal lebih
efisien daripada mencari pelanggan baru.
Karena itulah, upaya menjaga loyalitas
konsumen merupakan hal penting yang
harus selalu dilakukan oleh produsen.
Philip Kotler, tokoh pemasaran
modern, mengatakan, rata-rata perusahaan
akan kehilangan setengah pelanggannya
dalam waktu kurang dari 5 tahun. Di lain
pihak, perusahaan-perusahaan dengan
tingkat kesetiaan terhadap merek yang tinggi
akan kehilangan kurang dari 20%
pelanggannya dalam 5 tahun. Dengan
demikian, merupakan tugas perusahaan dan
perjuangan para pemasar untuk
menciptakan pelanggan-pelanggan yang
setia. (www.swa.co.id).
“Dulu orang menganggap tujuan
utama pemasar ialah mencapai kepuasan
maksimal pelanggan, namun tujuan seperti
itu sudah bergeser karena yang lebih penting
justru loyalitas,” ujar Farid Subhan,
konsultan senior di MarkPlus & Co.
Alasannya, dengan memiliki basis pelanggan
yang loyal sama artinya dengan memperoleh
kepastian meraih pendapatan di masa depan.
Karena, pelanggan loyal diharapkan tetap
melakukan transaksi di waktu mendatang.
(Sudarmadi, 2005, www.swa.co.id)
Keterangan di atas semakin
memperkuat pendapat bahwa menjaga
loyalitas konsumen terhadap suatu merek
merupakan suatu hal yang strategis bagi
produsen dan pemasar. Lalu bagaimana
dengan strategi perluasan merek yang
banyak dilakukan saat ini. Apakah strategi
tersebut efektif untuk mempertahankan
loyalitas konsumennya? Untuk itu perlu kita
bahas lebih dulu tentang loyalitas konsumen
terhadap suatu merek.
Loyalitas Merek
Definisi merek
Dalam dunia industri, istilah merek
menjadi salah satu kata yang popular dalam
kehidupan sehari-hari. Merek sekarang tidak
hanya dikaitkan oleh produk tetapi juga
dengan berbagai strategi yang dilakukan oleh
perusahaan (Knapp, 2000).
Menurut American Marketing Association
(Kotler, 2000) merek adalah nama, istilah,
tanda, simbol rancangan, atau kombinasi
yang dapat mengidentifikasikan barang atau
jasa dari seorang atau sekelompok penjual
agar dapat membedakan produk tersebut
dari produk pesaing.
Merek memberi sejumlah keuntungan
pada produsen maupun konsumen.
Simamora (2002) menyebutkan dengan
adanya merek, masyarakat mendapat
jaminan tentang mutu suatu produk yaitu
dengan memperoleh informasi yang
berkaitan dengan merek tersebut.
Dikenalnya merek oleh masyarakat
membuat pihak perusahaan meningkatkan
inovasi produk untuk menghadapi
persaingan. Sedangkan bagi produsen merek
tentunya bermanfaat untuk melakukan
segmentasi pasar, menarik konsumen untuk
Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 278
membeli produk dari merek tersebut serta
memberikan perlindungan terhadap produk
yang dihasilkan.
Merek mempunyai makna yang
berbeda-beda bagi para produsen. Menurut
Hermawan Kertajaya (dalam Simamora,
2002), perusahaan memiliki cara yang
berbeda-beda dalam memandang merek.
Hal itu tergantung pada tipe pemasaran yang
digunakan oleh perusahaan tersebut. Berikut
ini adalah tipe-tipe pemasaran yang biasa
digunakan oleh berbagai perusahaan:
1. No marketing , tipe pemasaran ini
dilakukan pada saat perusahaan
memonopoli pasar dan tidak memiliki
pesaing. Konsumen pasti mencari
produk karena tidak ada pilihan.
Dalam hal ini, merek hanya dianggap
sekedar nama.
2. Mass marketing, tipe pemasaran ini
dilakukan ketika perusahaan sudah
memiliki pesaing walaupun pesaingnya
lemah, untuk itu perusahaan masih
menguasai sebagian besar pasar
dengan melakukan pemasaran massal
(mass marketing), dan pada saat ini
merek tidak lebih dari sekedar
mengenalkan produk (brand awareness).
3. Segmented marketing, dilakukan pada saat
persaingan mulai ketat, oleh karena itu
perusahaan perlu melakukan
segmentasi pasar. Dalam tipe
pemasaran ini, perusahaan harus
menancapkan citra yang baik tentang
mereknya, karena itu merek diperlukan
sebagai jangkar asosiasi (brand
association).
4. Niche marketing, ketika persaingan
bertambah ketat lagi, perusahaan tidak
bisa hanya mengandalkan segmen,
melainkan ceruk pasar (niche marketing)
yang ukurannya lebih kecil tetapi
memiliki perilaku khas. Oleh karena
itu, perusahaan perlu menciptakan
kesan bahwa mereknya berkualitas,
karena itu merek adalah persepsi
kualitas (perceived quality).
5. Individualized marketing, ketika sudah
mencapai puncak persaingan, bagi
perusahaan merek berkaitan dengan
loyalitas (brand loyalty). Dalam puncak
persaingan tentunya jumlah pesaing
sangat banyak dengan berbagai strategi
yang digunakan dan konsumen tidak
mau hanya sekedar dipandang sebagai
pembeli saja, karena itu perusahaan
harus menjalin kemitraan dengan
konsumen melalui individualized
marketing.
Loyalitas konsumen terhadap merek
Loyalitas merek adalah pilihan yang
dilakukan konsumen untuk membeli merek
tertentu dibandingkan merek yang lain
dalam satu kategori produk (Giddens, 2002).
Schiffman dan Kanuk (2004)
mendefinisikan loyalitas merek sebagai
preferensi konsumen secara konsisten untuk
melakukan pembelian pada merek yang
sama pada produk yang spesifik atau
kategori pelayanan tertentu.
Walaupun demikian, loyalitas
konsumen berbeda dengan perilaku
pembelian berulang (repeat purchasing
behavior). Perilaku pembelian berulang adalah
tindakan pembelian berulang pada suatu
produk atau merek yang lebih dipengaruhi
oleh faktor kebiasaan. Dalam loyalitas
Fajrianthi & Zatul Farrah
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 279
konsumen, tindakan berulang terhadap
merek tersebut dipengaruhi oleh kesetiaan
terhadap merek (www.joesessays.com).
Sedangkan Aaker (1996) menyebutkan
bahwa loyalitas merek adalah kelekatan
konsumen pada nilai yang tinggi dari suatu
merek, dengan kelekatan yang dibangun ini
maka konsumen akan menolak segala
strategi yang dilakukan oleh kompetitor
merek. Konsumen akan memberikan
loyalitas dan kepercayaannya pada merek
selama merek tersebut sesuai dengan
harapan yang dimiliki oleh konsumen,
bertindak dalam cara-cara tertentu dan
menawarkan nilai-nilai tertentu (http://
www.pyramidupdate.com/ar t i cle/
default.asp?article_id=49).
Loyalitas pada merek ini timbul karena
konsumen mempersepsikan merek tersebut
menghasilkan produk yang memiliki
sejumlah manfaat dan kualitas dengan harga
yang sesuai. Loyalitas merek juga menjadi
indikasi adanya kekuatan merek, karena
tanpa loyalitas merek tidak akan tercipta
kekuatan merek. Hal ini dapat dilihat pada
merek-merek yang menjadi pemimpin di
pasaran, dapat dipastikan bahwa merek
tersebut memiliki pelanggan yang loyal pada
merek tersebut (Giddens, 2002).
Penggolongan loyalitas merek
Aaker (dalam Simamora 2002)
membagi loyalitas merek ke dalam lima
tingkatan, sebagai berikut:
1. Switcher adalah golongan yang tidak
peduli pada merek, mereka suka
berpindah merek. Motivasi mereka
berpindah merek adalah harga yang
rendah karena golongan ini memang
sensitif terhadap harga (price sensitive
switcher), adapula yang selalu mencari
variasi yang disebut Blackwell et al dan
Kotler sebagai variety-prone switcher dan
karena para konsumen tersebut tidak
mendapatkan kepuasan (unsatisfied
switcher).
2. Habitual buyer adalah golongan yang
setia terhadap suatu merek dimana
dasar kesetiaannya bukan kepuasan
atau keakraban dan kebanggaan.
Golongan ini memang puas,
setidaknya tidak merasa dikecewakan
oleh merek tersebut. Dan dalam
membeli produk didasarkan pada
faktor kebiasaan, bila menemukan
merek yang lebih bagus, maka mereka
akan berpindah. Blackwell et al
menyebut perilaku tersebut sebagai
inertia.
3. Satisfied buyer adalah golongan
konsumen yang merasa puas dengan
suatu merek. Mereka setia, tetapi dasar
kesetiaannya bukan pada kebanggaan
atau keakraban pada suatu merek tetapi
lebih didasarkan pada perhitungan
untung rugi atau biaya peralihan
(switching cost) bila melakukan
pergantian ke merek lain.
4. Liking the brand adalah golongan
konsumen yang belum mengekspresikan
kebanggannya pada
kepada orang lain, kecintaan pada
produk baru terbatas pada komitmen
terhadap diri sendiri, dan mereka
merasa akrab dengan merek.
5. Commited buyer adalah konsumen yang
merasa bangga dengan merek tersebut
dan mengekspresikan kebanggaannya
Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 280
dengan mempromosikan merek
tersebut pada orang lain.
Dalam satu golongan loyalitas masih
terbuka kemungkinan pada perbedaan
derajat kesetiaan. Kita dapat mengatakan
bahwa kesetiaan berada pada suatu
kontinum. Titik paling rendah adalah tidak
loyal sama sekali sedangkan titik paling
tinggi adalah loyalitas penuh. Bahkan Kunde
menyebutkan bahwa loyalitas puncak adalah
titik dimana merek telah menjadi agama
(brand religion), merek menjadi sesuatu yang
wajib, dipuja dan disembah (Simamora,
2002).
Menurut Giddens (2002) konsumen
yang loyal terhadap suatu merek memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Memiliki komitmen pada merek
tersebut
2. Berani membayar lebih pada merek
tersebut bila dibandingkan dengan
merek yang lain.
3. Akan merekomendasikan merek
tersebut pada orang lain.
4. Dalam melakukan pembelian kembali
produk tersebut tidak melakukan
pertimbangan
5. Selalu mengikuti informasi yang
berkaitan merek tersebut
6. Mereka dapat menjadi semacam juru
bicara dari merek tersebut dan mereka
selalu mengembangkan hubungan
dengan merek tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
loyalitas merek
Schiffman dan Kanuk (2004)
menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi terbentuknya/terciptanya
loyalitas merek adalah:
1. Perceived product superiority (penerimaan
keunggulan produk)
2. Personal fortitude (keyakinan yang
dimiliki oleh seseorang terhadap merek
tersebut)
3. Bonding with the product or company
(keterikatan dengan produk atau
perusahaan)
4. Kepuasan yang diperoleh konsumen
Sedangkan Marconi (1993)
menyebutkan bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap loyalitas terhadap
merek adalah sebagai berikut:
1. Nilai (harga dan kualitas), penggunaan
suatu merek dalam waktu yang lama
akan mengarahkan pada loyalitas,
karena itu pihak perusahaan harus
bertanggungjawab untuk menjaga
merek tersebut. Perlu diperhatikan,
pengurangan standar kualitas dari
suatu merek akan mengecewakan
konsumen bahkan konsumen yang
paling loyal sekalipun begitu juga
dengan perubahan harga. Karena itu
pihak perusahaan harus mengontrol
kualitas merek beserta harganya.
2. Citra (baik dari kepribadian yang
dimilikinya dan reputasi dari merek
tersebut), citra dari perusahaan dan
merek diawali dengan kesadaran.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
ada korelasi antara kesadaran dan
market share, sehingga dapat
disimpulkan juga ada hubungan antara
citra merek dengan market share.
Produk yang memiliki citra yang baik
akan dapat menimbulkan loyalitas
konsumen pada merek.
Fajrianthi & Zatul Farrah
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 281
3. Kenyamanan dan kemudahan untuk
mendapatkan merek. Dalam situasi
yang penuh tekanan dan permintaan
pasar yang menuntut akan adanya
kemudahan, pihak perusahaan dituntut
untuk menyediakan produk yang
nyaman dan mudah untuk didapatkan.
4. Kepuasan yang dirasakan oleh
konsumen.
5. Pelayanan, dengan kualitas pelayanan
yang baik yang ditawarkan oleh suatu
merek dapat mempengaruhi loyalitas
konsumen pada merek.
6. Garansi dan jaminan yang diberikan
oleh merek
Jenis produk yang dihasilkan suatu
merek juga mempengaruhi loyalitas merek.
Pada barang-barang konsumsi sehari-hari
(consumer goods) seperti makanan, minuman,
sabun, pembersih dan lain sebagainya,
konsumen memiliki keterlibatan yang
rendah dalam proses pembeliannya.
Umumnya para konsumen tidak secara luas
mencari informasi tentang merek,
mengevaluasi karakteristik tentang merek,
dan memutuskan merek apakah yang akan
dibeli (Kotler, 2004). Untuk kategori consumer
goods tersebut, dalam proses pembeliannya
melalui tahapan trial (coba-coba) yang
dipengaruhi oleh iklan yang beredar. Setelah
melakukan pembelian dan mengalami
kepuasan, bila dibandingkan dengan merek
lain, maka pembelian produk tersebut akan
dilakukan secara berulang. Pembelian
berulang ini akan mengarahkan pada
loyalitas merek (Schiffman dan Kanuk,
2004). Sedangkan untuk barang-barang yang
tahan lama (durable goods) dan umumnya
berharga mahal seperti mobil, komputer,
kulkas dan lain sebagainya, memerlukan
keterlibatan yang tinggi dari pembelinya. Hal
ini disebabkan pembeli perlu
mengumpulkan dan mengevaluasi sejumlah
informasi yang berkaitan dengan produk
yang akan dibeli (Kotler, 2004). Umumnya
pada barang-barang yang tahan lama (durable
goods), pembeli lebih mudah berkomitmen
untuk loyal terhadap merek karena adanya
pertimbangan dan evaluasi yang dilakukan
sebelum pembelian (Schiffman dan Kanuk,
2004).
Keuntungan loyalitas merek
Menurut Reichfield (dalam Gommans
et al, 2001) keuntungan yang diperoleh oleh
suatu merek yang memiliki pelanggan yang
loyal adalah :
1. Dapat mempertahankan harga secara
optimal
2. Memiliki posisi tawar menawar yang
kuat dalam saluran distribusi
3. Mengurangi biaya penjualan
4. Memiliki penghalang yang kuat
terhadap terhadap produk-produk
baru yang memiliki potensi yang besar
untuk masuk dalam kategori produk
atau layanan yang dimiliki oleh merek
tersebut
5. Keuntungan sinergis yang diperoleh
dari brand extension yang berhubungan
dengan kategori produk atau pelayanan
dari merek tersebut.
Giddens (2002) juga menambahkan
dengan adanya loyalitas merek maka dapat
meningkatkan:
1. Volume penjualan, dengan adanya
Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 282
loyalitas merek maka kehilangan
konsumen dapat dikurangi. Dengan
adanya pengurangan kehilangan
konsumen maka akan meningkatkan
pertumbuhan perusahaan dan
penjualan.
2. Kemampuan perusahaan untuk
menetapkan harga yang optimal,
karena konsumen yang memiliki
loyalitas merek kurang sensitif pada
perubahan harga.
3. Konsumen dengan loyalitas merek
akan selalu mencari merek favoritnya
dan kurang sensitif pada promosi yang
kompetitif. Dengan adanya loyalitas
merek di kalangan pelanggan, maka
perusahaan dapat mengurangi biaya
promosi produknya karena konsumen
tetap akan mencari merek yang
disukainya.
Strategi Perluasan Merek
Menurut Kotler (2000) ada lima pilihan
strategi merek yang dapat digunakan oleh
perusahaan, yaitu:
1. Perluasan lini. Perluasan lini ini
dilakukan jika perusahaan
memperkenalkan unit produk
tambahan dalam kategori produk yang
sama dengan merek yang sama.
Contoh: Pantene mengeluarkan
shampoo untuk rambut rontok,
rambut berketombe, rambut kering,
rambut berminyak, dan lain
sebagainya.
2. Perluasan merek (Brand Extension),
yaitu suatu strategi yang dilakukan
perusahaan untuk meluncurkan suatu
produk dalam kategori baru dengan
menggunakan merek yang sudah ada.
Contoh: Pepsodent mengeluarkan
produk mouthwash, permen dan sikat
gigi.
3. Multi-merek, adalah suatu strategi
perusahaan untuk memperkenalkan
merek tambahan dalam kategori
produk yang sama. Sebagai contoh
adalah P&G memproduksi sebelas
merek deterjen. Indofood
meluncurkan berbagai merek untuk
produk mie instannya.
4. Merek baru, yaitu strategi perusahaan
meluncurkan produk dalam suatu
kategori baru, tetapi perusahaan tidak
mungkin menggunakan merek yang
sudah ada lalu menggunakan merek
baru. Contoh: Coca Cola
memproduksi minuman bersoda tetapi
memiliki rasa buah-buahan diberi
merek Fanta.
5. Merek bersama, yaitu dua atau lebih
merek yang terkenal dikombinasikan
dalam satu tawaran, sebagai contoh
Aqua-Danone.
Perluasan merek (brand extension)
didefinisikan oleh Kotler (2000) sebagai
penggunaan merek yang sudah ada pada
produk baru dimana produk tersebut
memiliki kategori yang berbeda dengan
merek yang digunakannya. Sedangkan
Anand Halve (www.etstrategicmarketing.
com/smJune-July2/sbrand_2htm)
mengatakan bahwa perluasan merek adalah
peluncuran suatu produk baru yang
memiliki kategori yang berbeda dengan
produk yang sudah ada dan produk yang
baru tersebut menggunakan nama produk
Fajrianthi & Zatul Farrah
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 283
yang sudah ada.
Aaker (dalam Rangkuti 2002)
mengemukakan dalam melakukan perluasan
merek diperlukan strategi yang terdiri dari
tiga tahap yaitu:
1. Mengidentifikasikan asosiasi-asosiasi
yang terdapat dalam merek tersebut.
2. Mengidentifikasikan produk-produk
yang berkaitan dengan asosiasi merek
tersebut.
3. Memiliki calon terbaik dari daftar
produk tersebut untuk melakukan uji
konsep dan pengembangan produk
baru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
strategi perluasan merek
Aaker ( http://www.empgens.com/
Pubs/jems/JEMS4_1.pdf) menyatakan
bahwa keberhasilan strategi perluasan merek
dipengaruhi oleh:
1. Sikap pada merek asal
2. Kesesuaian antara merek asal dengan
produk perluasan
3. Penerimaan terhadap perluasan merek
yang dilakukan oleh perusahaan
Sedangkan menurut Leif E. Ham et
al ( 2001) faktor-faktor yang mempengaruhi
kesuksesan strategi perluasan merek adalah:
1. Similarity (kesamaan). Adalah tingkatan
dimana konsumen menganggap bahwa
produk hasil perluasan memiliki
persamaan dengan merek asalnya.
Beberapa studi menunjukkan bahwa
semakin besar persamaan antara
produk perluasan merek dengan merek
asalnya maka akan semakin besar pula
pengaruh yang diterima oleh
konsumen baik positif maupun
negatif dari produk hasil perluasan.
Bahkan ada pula penelitian yang
menyebutkan bahwa konsumen akan
membangun sikap yang positif
terhadap produk hasil perluasan bila
konsumen tersebut menganggap
bahwa produk tersebut memiliki
kesamaaan dengan merek asalnya.
2. Reputation (reputasi). Asumsi yang
dapat dikemukakan dari penggunaan
reputasi adalah, bahwa merek yang
memiliki posisi yang kuat akan
memberikan pengaruh yang besar pada
produk hasil perluasannya (Aaker dan
Keller 1992; Smith dan Park 1992).
Bahkan telah dilaporkan bahwa merek
yang dipersepsi memiliki kualitas yang
tinggi dapat melakukan perluasan
produk daripada merek yang memiliki
kualitas yang rendah. Reputasi di sini
adalah sejumlah hasil yang diperoleh
dari kualitas suatu produk.
3. Perceived Risk adalah konstruk
multidimensional yang mengimplikasikan
pengetahuan konsumen
secara tidak pasti tentang suatu produk
sebelum dilakukan pembelian
didasarkan pada tipe dan tingkatan
kerugian dari produk itu setelah
dilakukan pembelian. Perceived risk
biasanya dikonseptualisasi dengan
konstruk dua dimensi yaitu
ketidakpastian tentang konsekuensi
melakukan kesalahan dan
ketidakpastian tentang hasil yang
diperoleh.
Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 284
4. Innovativeness adalah aspek kepribadian
yang berhubungan dengan penerimaan
konsumen untuk mencoba produk
baru atau merek baru. Dan konsumen
yang memiliki sifat innovativeness ini
suka melakukan lebih banyak evaluasi
pada perluasan merek terutama dalam
hal jasa. Oleh karena itu untuk
mengembangkan strategi perluasan
merek ini agar lebih efisien maka pihak
perusahaan harus menarik lebih
banyak konsumen yang memiliki sifat
innovativeness.
Daniel Edelman (http://
poolonline.com) menyatakan bahwa kunci
kesuksesan dari perluasan merek ditentukan
oleh konsistensi produk perluasan merek
dengan merek asal atau merek induk. Dalam
melakukan strategi perluasan merek,
persepsi terhadap kualitas dari merek
tersebut tentunya sangat diperhatikan.
Sehingga bila pihak produsen merek
tersebut akan membuat produk yang
berbeda kategorinya dengan kategori merek
asal maka pihak produsen harus melihat
kualitas yang dipersepsikan konsumen
terhadap merek tersebut. Bahkan dalam
suatu penelitian menunjukkan bahwa merek
yang memiliki perceived quality yang tinggi
dapat ditingkatkan secara lebih jauh (dapat
diperluas) dan mendapat penilaian yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan merek
yang memiliki perceived quality yang rendah
(Leif E. Ham et al, 2001).
Cleland dan Bruno (dalam Simamora,
2002) mengemukakan tiga prinsip tentang
perceived quality yaitu:
1. Kualitas yang dipersepsi oleh
konsumen terhadap suatu produk
mencakup tiga aspek utama yaitu
produk, harga dan nonproduk. Dari
produk tentunya konsumen
menetapkan standar tentang
bagaimana produk tersebut
seharusnya. Lalu aspek nonproduk,
konsumen mungkin dapat melihat
reputasi produk, pelayanan after sales,
dan lain-lain. Kemudian dari segi harga
apakah mahal atau murah disesuaikan
dengan aspek produk dan
nonproduknya.
2. Kualitas ada kalau bisa dipersepsikan
oleh konsumen. Jadi kalau konsumen
mempersepsikan produk tersebut baik
walaupun realitasnya tidak demikian
maka produk tersebut akan dianggap
baik. Konsumen membuat keputusan
berdasarkan persepsi yang dimilikinya
tidak bergantung pada realitasnya. Jadi
dapat dikatakan bahwa persepsi adalah
realitas.
3. Perceived quality diukur secara relatif
terhadap pesaing. Suatu produk
dikatakan memiliki kualitas yang baik
bila produk tersebut dibandingkan
dengan produk pesaing yang sejenis
dan kualitas dari produk pesaing
tersebut lebih rendah.
Keterangan di atas menunjukkan
pentingnya persepsi konsumen pada merek
terhadap keberhasilan strategi perluasan
merek. Sementara, persepsi konsumen
terhadap merek tentunya tidak terlepas dari
citra dari merek tersebut. Karena itulah di
bawah ini akan dibahas mengenai citra
merek.
Fajrianthi & Zatul Farrah
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 285
Citra Merek (brand image)
Kotler (2002) mendefinisikan citra
merek sebagai seperangkat keyakinan, ide,
dan kesan yang dimiliki oleh seseorang
terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan
tindakan konsumen terhadap suatu merek
sangat ditentukan oleh citra merek tersebut.
Kotler (2002) juga menambahkan bahwa
citra merek merupakan syarat dari merek
yang kuat. Simamora (2002) mengatakan
bahwa citra adalah persepsi yang relatif
konsisten dalam jangka panjang (enduring
perception). Jadi tidak mudah untuk
membentuk citra, sehingga bila terbentuk
akan sulit untuk mengubahnya. Citra yang
dibentuk harus jelas dan memiliki
keunggulan bila dibandingkan dengan
pesaingnya. Saat perbedaan dan keunggulan
merek dihadapkan dengan merek lain,
muncullah posisi merek.
Pada dasarnya sama dengan proses
persepsi, karena citra terbentuk dari persepsi
yang telah terbentuk lama. Setelah melalui
tahap yang terjadi dalam proses persepsi,
kemudian dilanjutkan pada tahap
keterlibatan konsumen. Level keterlibatan
ini selain mempengaruhi persepsi juga
mempengaruhi fungsi memori (Mowen,
1995).
Schiffman dan Kanuk (1997)
menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra
merek adalah sebagai berikut:
1. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan
kualitas produk barang yang
ditawarkan oleh produsen dengan
merek tertentu.
2. Dapat dipercaya atau diandalkan,
berkaitan dengan pendapat atau
kesepakatan yang dibentuk oleh
masyarakat tentang suatu produk yang
dikonsumsi.
3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait
dengan fungsi dari suatu produk
barang yang bisa dimanfaatkan oleh
konsumen.
4. Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas
produsen dalam melayani
konsumennya.
5. Resiko, berkaitan dengan besar
kecilnya akibat atau untung dan rugi
yang mungkin dialami oleh konsumen.
6. Harga, yang dalam hal ini berkaitan
dengan tinggi rendahnya atau banyak
sedikitnya jumlah uang yang
dikeluarkan konsumen untuk
mempengaruhi suatu produk, juga
dapat mempengaruhi citra jangka
panjang.
7. Citra yang dimiliki oleh merek itu
sendiri, yaitu berupa pandangan,
kesepakatan dan informasi yang
berkaitan dengan suatu merek dari
produk tertentu.
Hubungan Strategi Perluasan Merek
dan Citra Merek dengan Loyalitas
Konsumen terhadap suatu Merek
Strategi perluasan merek memberikan
keuntungan bagi perusahaan karena dengan
menggunakan merek yang sudah terkenal
akan memberikan pengakuan dan
penerimaan yang lebih cepat pada kategori
produk baru. Hal ini diharapkan dapat
memberikan jaminan kualitas dan keyakinan
kepada para konsumen atas merek tersebut.
Tetapi strategi perluasan merek ini tentunya
tidak lepas dari resiko, karena dapat
memberikan pengaruh negatif pada merek
Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 286
induk sehingga merek induk akan
mengalami penipisan merek (brand diluation).
Dengan adanya penipisan merek ini maka
konsumen tidak akan menghubungkan
merek tersebut dengan produk yang spesifik
(Rangkuti, 2002).
Dari berbagai penelitian yang telah
ditulis diatas dapat dikatakan bahwa
keberhasilan perluasan merek sangat
dipengaruhi oleh kualitas dari merek asalnya.
Untuk itu dalam melakukan perluasan
merek, pihak produsen tidak hanya
memperhatikan keuntungan bisnis semata
tetapi juga memperhatikan persepsi
konsumen terhadap merek asal (Anand Halve,
www.etstrategicmarketing.com/smJune-
July2/sbrand_2htm).
Keberhasilan produk hasil perluasan
akan semakin meningkatkan merek asal di
mata konsumen dan sukses dari produk hasil
perluasan merek ini tidak lepas dari reputasi
yang dibangun dari kualitas yang diberikan
merek tersebut dan dapat dirasakan oleh
konsumen. Perlu diperhatikan pula, dalam
melakukan perluasan merek, produk yang
dihasilkan tetap memiliki kesamaan dengan
merek asal sehingga produk perluasan merek
tersebut tidak membingungkan konsumen
dan tidak menyebabkan penipisan merek.
Disamping itu produk hasil perluasan merek
tetap harus menjaga mutunya karena
kesuksesan dari perluasan merek tidak lepas
dari perceived risk yang dimiliki konsumen,
sehingga bila konsumen merasa banyak
mendapat kerugian setelah melakukan
pembelian produk tersebut, bukan tidak
mungkin hal tersebut akan menggagalkan
perluasan merek.
Loyalitas merek memberikan
keuntungan bagi perusahaan karena
penelitian membuktikan bahwa konsumen
yang loyal pada suatu merek akan mencoba
segala varian yang ada dalam merek tersebut.
Selain itu, mereka juga akan mencoba
kategori produk yang berbeda dalam merek
tersebut atau mencoba produk hasil
perluasan merek tersebut (Kumar, 2002).
Strategi perluasan merek yang tidak
dikelola dengan tepat akan berdampak
negative terhadap merek. Bahkan A. Quelch
(dalam Rangkuti, 2002) mengatakan
kegagalan dari perluasan merek ini dapat
menimbulkan dampak yaitu:
1. Melemahkan lini produk yang sudah
ada, sehingga produk-produk dalam
satu lini itu akan saling menjatuhkan.
2. Dapat membuat konsumen mencari
variabilitas pada produk lain, karena
produk perluasan merek tersebut
bersifat memakan produk yang sudah
ada dan memiliki konsep pemasaran
yang buruk. Sehingga hal tersebut
secara tidak langsung dapat
melemahkan loyalitas merek.
3. Dapat menciptakan pesaing yang lebih
banyak, karena pihak pemasar lebih
berkonsentrasi pada produk baru,
sehingga produk yang telah lebih dulu
ada kurang mendapat perhatian,
sehingga para pesaing dapat
memanfaatkan hal tersebut untuk
menciptakan produk yang serupa.
Sebagai salah satu factor yang
berpegaruh terhadap loyalitas, citra merek
tentu juga harus diperhatikan dalam strategi
perluasan merek ini. Citra merek dapat
menimbulkan hal yang positif atau yang
Fajrianthi & Zatul Farrah
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 287
negative terhadap produk. Citra merek yang
positif dapat membantu konsumen untuk
menolak aktifitas yang dilakukan oleh
pesaing dan sebaliknya menyukai aktifitas
yang dilakukan oleh merek yang disukainya
serta selalu mencari informasi yang berkaitan
dengan merek tersebut (Schiffman dan
Kanuk, 1997).
Citra merek berkaitan dengan asosiasi
merek. Kesan merek yang muncul dalam
ingatan konsumen meningkat seiring dengan
semakin banyaknya pengalaman konsumen
dalam mengkonsumsi merek tersebut.
Selanjutnya, ketika asosiasi-asosiasi dari
merek tersebut saling berhubungan semakin
kuat maka citra merek yang terbentuk juga
akan semakin kuat. Hal inilah yang
mendasari konsumen untuk melakukan
pembelian kembali dan menjadi loyal pada
merek tersebut (Durianto dkk, 2001).
Konsumen yang terbiasa menggunakan
merek tertentu cenderung memiliki
konsistensi terhadap citra dari merek
tersebut (Rangkuti, 2002).
Jadi dapat dikatakan citra yang baik dari
suatu merek dapat mengarahkan pada
loyalitas konsumen terhadap suatu merek.
Penting bagi perusahaan untuk membangun
citra dari merek yang dihasilkannya, agar
citra merek yang dibangun dapat
dipersepsikan dengan baik oleh konsumen.
Bagaimanapun juga citra merek yang baik
ikut membantu terwujudnya loyalitas merek,
sehingga merek tersebut dapat berkembang
menjadi merek yang kuat di pasaran. Karena
itu, keberhasilan produk hasil perluasan
merek ini tidak lepas dari reputasi yang
dibangun atas kualitas yang diberikan merek
tersebut.
Selain citra merek, jenis produk juga
mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap
merek. Produk yang tergolong durable goods
lebih mudah mencapai loyalitas merek bila
dibandingkan produk yang tergolong
consumer goods. Hal itu dikarenakan adanya
factor keterlibatan dan proses evaluasi yang
tinggi dalam pembelian durable goods. Karena
itu, dibutuhkan upaya yang berbeda saat
melakukan perluasan merek terhadap
produk durable goods dengan produk consumer
goods. Faktor-faktor yang telah dikemukakan
di atas harus diperhatikan oleh para
produsen merek. Tanpa pengelolaan yang
tepat terhadap faktor-faktor tersebut,
strategi perusahaan dalam melakukan
perluasan merek akan gagal bahkan loyalitas
konsumen pada merek tidak dapat tercipta
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David. A. 1996. Building Strong Brands.
New York: The Free Press.
Consumer Behavior, (www-rohan.sdsu.edu/
~renglish/report/printing_notes.htm,
diakses tanggal 7 Maret 2004).
Durianto, Darmadi, Sugiarto & Sitinjak, Toni.
2001. Strategi Menaklukan Pasar Melalui
Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Edelman, Daniel. 2003. How to Conduct
Successful Brand Extensions. (http://
poolonline.com, diakses tanggal 3 April
2004).
E. Hem, Leif, de Chernatony, Leslie & M.
Iversen, Nina. 2001. Factors Influencing
Successful Brand Extensions, (http://
www.empgens.com/Pubs/jems/
JEMS4_1.pdf, diakses tanggal 3 April
2004).
Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005 288
Giddens, Nancy & Hofmann, Amanda. 2002.
Brand Loyalty. (online) http://
www.extension.iastate.edu/agdm/
wholefarm. diakses 11 Februari 2005
Gommans, Marcel, Krishnan, Krish S. &
Scheffold Katrin B. 2001. From Brand
Loyalty to E-Loyalty: a Conceptual
Framework. Journal of Economic and Social
Research,3 (1) 2001, 43-58. (http://
j e s r . j o u r n a l . f a t i h . e d u . t r /
introduction%20special%20issuemay07.
doc, diakses tanggal 8 Mei 2004)
Halve, Anand. 2003. Strategic Brand Management
(What’s in the Name).
(www.etstrategicmarketing.com/
smJune-July2/sbrand_2htm, diakses
tanggal 7 Maret 2004).
Hati-Hati Melakukan ‘Brand Extention’
(Media Indonesia Online, 4 April 2004).
(http://mediaindo.i2.co.id/cetak/
berita.asp?id=20040404, diakses tanggal
5 April 2004).
Knapp, Duanne E. 2002. The Brand Mindset
(edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Kotler, Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid
I (edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: PT
Prenhalindo Indonesia.
Kotler, Phillip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid
II (edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: PT
Prenhalindo Indonesia.
Kumar, S. Ramesh. 2002. Brand loyalty as a
strategy. (www.hinduonnet.com/the
hindu/thscrip, diakses tanggal 10 April
2004).
Marconi, Joe. 1993. Beyond Branding. Chicago:
Probus Publishing Company.
Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brands.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L. 1997.
Consumer Behavior (sixth edition). New
Jersey: Prentice Hall.
Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L. 2004.
Consumer Behavior (eight edition). New
Jersey: Prentice Hall.
Simamora, Bilson. 2002. Aura Merek (7
Langkah Membangun Merek yang Kuat).
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku
Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Sudarmadi. 2005. Membangun Loyalitas
Pelanggan, 19 Januari 2005, http://
www.swa.co.id/swamajalah/sajian
(online) Diakses 6 Februari 2005
Fajrianthi & Zatul Farrah
Read more >> 0 comments